tag:blogger.com,1999:blog-60027235900677585712024-02-07T17:16:50.232+07:00PATRIOT NKRIroshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-80370835183659405772017-09-11T16:29:00.000+07:002017-09-14T20:20:50.430+07:00Bikin Heran Dan Takjub... PBB Memuji Setinggi Langit. Ternyata Ini Yang Dilakukan Pasukan Garuda di Darfur Hingga Raih Simpati Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-bagaimana-saya-kehilangan-10-kg.html" target="_blank">INILAH BAGAIMANA SAYA KEHILANGAN 10 KG DALAM 15 HARI TANPA OLAHRAGA TANPA DIET CUKUP MINUM RAMUAN AJAIB INI ...</a></span></b><br />
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-jus-paling-ampuh-bakar-lemak-di.html" target="_blank"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Inilah Jus Paling Ampuh Bakar Lemak di Perut Secara Singkat dan Sehat !</span></a></b><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-cara-efektif-hilangkan-lemak-10.html" target="_blank"><b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Inilah Cara Efektif Hilangkan Lemak 10 KG dalam 1 Bulan Tanpa Diet tanpa Olahraga Berat !!</span></b></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Bikin Heran Dan Takjub... PBB Memuji Setinggi Langit. Ternyata Ini Yang Dilakukan Pasukan Garuda di Darfur Hingga Raih Simpati Dunia</b></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pasukan Garuda di bawah bendera PBB tengah bertugas di Darfur, Sudan. Sudah bertahun-tahun konfik berdarah terjadi di wilayah timur laut Benua Afrika itu. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;">Konflik pertama pecah pada 2003, pemberontak mengangkat senjata melawan pemerintahan Khartoum. Mereka menuntut pembagian lebih besar atas sumber-sumber daya dan kekuasaan. Diperkirakan 300.000 orang tewas selama konflik berlangsung.</span></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG9Rlx0HcR1G0TEPGfGs_KykYxqe9n9hodQfGNp1LcduQdSulcBGNAqCs-1fxWCOY_1-8ohJMeKF46nCN2N45GyvUGLffhuHLtQ6lZ7wpVIOM1qSez5A_eu7nYMrzAEnEEoy_eQR3223k/s1600/cover3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="640" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG9Rlx0HcR1G0TEPGfGs_KykYxqe9n9hodQfGNp1LcduQdSulcBGNAqCs-1fxWCOY_1-8ohJMeKF46nCN2N45GyvUGLffhuHLtQ6lZ7wpVIOM1qSez5A_eu7nYMrzAEnEEoy_eQR3223k/s640/cover3.jpg" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Misi Uni Afrika dan PBB (UNAMID) dikerahkan sejak 2007. Sejak dua tahun lalu, Pasukan Garuda ikut dalam misi perdamaian di sana.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/seru-dan-menegangkan-video-aksi-kejar.html" target="_blank">Seru Dan Menegangkan... Video Aksi Kejar-Kejaran Anggota TNI Dengan Para Perampok di Cimahi. Begini Akhirnya...</a></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kini yang bertugas di Darfur adalah Indonesian Battalion (Indobatt) 03 di bawah pimpinan Letkol Inf Syamsul Alam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Salah satu tugas mereka adalah menggelar patroli rutin dan mengawal logistik milik Perserikatan Bangsa Bangsa. Tugas yang beresiko ini dijalankan lancar tanpa hambatan. Pasukan Indonesia diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Pasukan Indonesia mudah diterima di wilayah misi ini, dengan kemampuan tugas teritorial, keramahan kultur sosial budaya serta dikenal ramah-tamah, murah senyum, tegur sapa dan diterima dekat dengan warga lokal saat berinteraksi terhadap warga sipil dan anak-anak," ujar Letkol Syamsul.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;">Dengan sikap ramah, TNI berharap dapat membantu masyarakat Sudan melupakan trauma akibat konflik berkepanjangan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kegiatan patroli ini dilaksanakan setiap hari baik siang maupun malam, tergantung kebutuhan PBB. Kendaraan yang digunakan jenis Anoa (APC), LC, Truck, dan Ambulance.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Patroli dilakukan oleh masing-masing Kompi A, B, C, dan D dibawah pimpinan Danki, Danton sesuai pembagian tugasnya. Daerah patroli di antaranya Sandikoro, Khaskhasa, Jhokana, Amara Jadid, Krinding, Ojejei, Bore Hole dan Doroti," jelasnya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span>
<b><span style="color: blue;">Baca Juga:</span> </b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"></span><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"></span><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/tak-perlu-sedot-lemak-minumlah-segelas.html" target="_blank"><b>Tak Perlu Sedot Lemak !!! Minumlah Segelas Air Jahe Dan Madu, Waktu Pagi Dan Malam Hari Secara Rutin Berat Badanmu Turun 10 Kg Dalam 2 Minggu Begini Cara Meraciknya..</b></a></span></span><br />
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/metode-diet-sederhana-dengan.html" target="_blank">Metode Diet Sederhana dengan Menggunakan Jahe, Susutkan Lemak 3Kg Plus Bonus BAB Lancar !!</a></span></span></b><br />
<div>
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></b></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebelumnya, Satgas Indobatt 2 juga merebut simpati warga Darfur. Selama satu tahun bertugas di sana, pasukan TNI membangun tiga buah masjid. Salah satunya dibangun di daerah Firdhaus Village dan diberi nama 'Garuda Mosque'. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pembangunan masjid ini menelan biaya Rp 1,7 miliar. Seluruhnya berasal dari iuran para prajurit TNI dan Pandu Sakti 97 (Alumni Akademi Militer 1997.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Duta Besar Indonesia untuk Sudan dan Eritrea Burhanuddin Badruzzaman menyampaikan rasa terima kasih sekaligus bangganya kepada Satgas Indobatt 02.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/04/priiiitttttkisah-lucu-kepala-staf-tni.html" target="_blank">Priiiittttt...!!...Kisah Lucu Kepala Staf TNI AD Ditilang Polisi di Jalan Malioboro</a></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Ini merupakan wujud diplomasi nyata dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional terutama di lingkup pemerintah Sudan," kata Dubes Burhanuddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pihak Sector West yang disampaikan oleh Head Of Office Mr Oemar Kane mengungkapkan rasa terimakasih. Dia memuji pasukan TNI yang jauh lebih baik dari pasukan negara lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Satgas Indobatt 02 telah menetapkan standar tinggi yang tidak dapat dibandingkan oleh TCC (Troops Contributing Country) yang lain, baik dari segi sikap, perbuatan maupun profesionalisme dalam bertugas," katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-large;"><b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/selamat-tinggal-jenderal-engkau-kami.html" target="_blank">>>SELANJUTNYA>></a></b></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Baca Juga:</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-jus-paling-ampuh-bakar-lemak-di.html" target="_blank">Inilah Jus Paling Ampuh Bakar Lemak di Perut Secara Singkat dan Sehat !</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-cara-efektif-hilangkan-lemak-10.html" target="_blank">Inilah Cara Efektif Hilangkan Lemak 10 KG dalam 1 Bulan Tanpa Diet tanpa Olahraga Berat !!</a></span></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"></span><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/lemak-akan-lenyap-dalam-seminggu-jika.html" target="_blank"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">LEMAK Akan Lenyap dalam Seminggu! Jika Kamu Tahu Resepnya, Coba Kamu Makan Kombinasi Timun & Jahe Ini!!</span></a></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;">Sumber: <a href="https://www.merdeka.com/peristiwa/pasukan-garuda-di-darfur-merebut-hati-rakyat-menuai-pujian-pbb.html" target="_blank">merdeka.com</a></span></span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-69360880557851799412017-08-24T14:45:00.000+07:002017-11-20T15:11:23.586+07:00Cerita Lengkap Pasukan Elite TNI Menyusup dan Serbu Kelompok KKB Papua. Jalan Kaki Lima Hari Lima Malam<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengisahkan secara detil proses pembebasan 344 warga sipil yang terisolasi di Kampung Banti, Kimbeli dan area longsoran, Distrik Tembagapura pada Jumat (17/11) itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Disebutkan bahwa pasukan TNI sudah bergerak ke lokasi sasaran sejak lima hari sebelumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidP7EN84dUS6pTRPnILxug9OyZrmig4loz0psyOxBIUXg9uNHESN7OTO0QNbiKyzXNcw1X135UGJAcyc6lZHHyL5fQWaXYghaXXkms1OrmKCbmrgtxykVtEsYHLkCkDVokxixhtlhyphenhyphenmpI/s1600/beri+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="710" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidP7EN84dUS6pTRPnILxug9OyZrmig4loz0psyOxBIUXg9uNHESN7OTO0QNbiKyzXNcw1X135UGJAcyc6lZHHyL5fQWaXYghaXXkms1OrmKCbmrgtxykVtEsYHLkCkDVokxixhtlhyphenhyphenmpI/s640/beri+%25281%2529.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pasukan yang diterjunkan terdiri atas Kopassus sebanyak 13 personel ditambah Batalyon 751/Rider sebanyak 20 personel dengan tugas khusus merebut Kampung Kimbeli dari penguasaan KKB.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Selain itu, Peleton Intai Tempur Kostrad bersama Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi dengan personel masing-masing 10 orang bertugas merebut Kampung Banti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Mereka bergerak dengan sangat senyap, sangat rahasia pada malam hari. Lalu pada siang hari mereka mengendap, membeku. Sambil mempelajari situasi secara perlahan sekali mereka sampai di titik sasaran. Bahkan dilaporkan satu hari sebelum jam yang disepakati untuk menyerbu, pasukan kami sudah berada di lokasi masing-masing dan selama satu hari itu mereka tidak makan," jelas Kolonel Aidi, Minggu (19/11).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Rencana menyerbu KKB yang berada di Banti dan Kimbeli pada Kamis (16/11) urung dilakukan mengingat saat itu kelompok separatis tersebut membaur dengan masyarakat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Saat itu anggota sudah meminta izin kepada Pangdam untuk segera mengatasi KKB karena jarak mereka hanya sekitar 30-50 meter dan ada anggota KKB yang menenteng senjata api," jelas Kolonel Aidi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun Pangdam Cenderawasih memberikan petunjuk bahwa jika KKB masih membaur dengan masyarakat sipil, tidak boleh diapa-apakan karena operasi penumpasan KKB Tembagapura itu lebih mengutamakan keselamatan warga sipil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Selanjutnya pada Jumat (17/11) pagi, sejumlah pentolan KKB yang baru bangun langsung bergerak ke pos-pos di wilayah ketinggian yang sudah mereka dirikan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di pos-pos itu dilaporkan juga terdapat sejumlah bendera kelompok separatis Papua merdeka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat itulah, pasukan TNI merangsek menyerbu ke Kampung Kimbeli dan Banti secara serentak dan kelompok separatis bersenjata itu langsung kocar-kacir menyelamatkan diri ke dalam hutan dan ke area ketinggian sambil menyerang aparat dengan tembakan bertubi-tubi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat penyerbuan itu dilakukan, dilaporkan jarak pandang di lokasi itu hanya sekitar tiga hingga lima meter karena kondisinya masih berkabut tebal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah KKB lari kocar-kacir meninggalkan kedua kampung itu, aparat gabungan TNI dan Polri lainnya bergegas menuju ke dua kampung itu untuk membebaskan ratusan warga yang disandera.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kolonel Aidi mengatakan saat proses evakuasi warga masih berlangsung, kontak tembak antara aparat TNI-Brimob dengan KKB masih terus berlangsung dalam kurun waktu kurang dari dua jam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Kami belum bisa memastikan apakah dari pihak mereka ada korban atau tidak," jelasnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Kapolda dan Pangdam nyaris tertembak</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar dan Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit dilaporkan nyaris tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Peristiwa itu terjadi saat Kapolda dan Pangdam ikut mengevakuasi ratusan warga di Banti, Kimbeli, dan area longsoran, Distrik Tembagapura, Jumat (17/11).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Saat kegiatan evakuasi warga oleh tim gabungan TNI dan Polri, anggota kami masih diserang dengan tembakan oleh KKB dari jarak jauh dan ketinggian. Bahkan Kapolda dan Pangdam diberitakan hampir terkena," katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kolonel Aidi mengakui upaya pembebasan sekitar 344 warga sipil yang terisolasi di Banti, Kimbeli, dan daerah longsoran Tembagapura itu penuh risiko lantaran KKB terus menghujani aparat dan warga dengan tembakan, meski dari jarak yang cukup jauh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Itulah risiko yang diambil aparat TNI dan Polri untuk menyelamatkan masyarakat demi kepentingan kemanusiaan. Terkadang keselamatan dirinya sendiri diabaikan demi untuk menyelamatkan masyarakat," katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Operasi itu berjalan dengan sukses. Panglima TNI bersama sejumlah pejabat teras Mabes TNI secara khusus datang ke Tembagapura, Timika, pada Sabtu (18/11) dalam rangka menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa kepada 58 prajurit TNI yang terlibat langsung dalam tim penumpasan KKB-TPN OPM.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun, lima orang perwira yang menjadi pemimpin operasi itu menolak kenaikan pangkat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Para perwira itu menjelaskan kepada atasan mereka bahwa keberhasilan operasi ini adalah milik anak buah. Jika ada kegagalan, maka yang bertanggung jawab adalah para perwira.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Mereka menyampaikan sepantasnya kenaikan pangkat hanya anak buahnya, bukan perwiranya. Secara halus mereka menolak kenaikan pangkat," tutur Gatot saat upacara di Mimika, Papua, Minggu (19/11).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Permintaan para perwira itu membuat Gatot terharu. Apalagi mereka menyatakan siap bertanggung jawab jika operasi gagal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Itulah yang membuat saya terharu, luar biasa mereka," puji Jenderal Gatot.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-59730282294862281582017-04-23T19:39:00.000+07:002017-08-07T13:43:17.424+07:00Dramatis & Menegangkan...! Kisah 2 Pilot TNI AU Selamatkan Jet Tempur Sukhoi dari Kecelakaan di Langit Jakarta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIGkFJq-dmAVZpCtZGgPhMtfsfcNQWim9rjoROeb4B8AP_HwZMgTc0QqSx9dBBmoIE_ldccTzDx6es0wSqsZbMmOl840Ns_cpbK2xzlMNdWyKNMkKXcHHkM0s15o23KqqkDWnflKUGU6c/s1600/cover+blog2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIGkFJq-dmAVZpCtZGgPhMtfsfcNQWim9rjoROeb4B8AP_HwZMgTc0QqSx9dBBmoIE_ldccTzDx6es0wSqsZbMmOl840Ns_cpbK2xzlMNdWyKNMkKXcHHkM0s15o23KqqkDWnflKUGU6c/s640/cover+blog2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kedua penerbang TNI AU ini dinilai telah melaksanakan tindakan yang tepat dan berani sehingga berhasil menyelamatkan jiwa dan alutsista, yakni pesawat Su-30MK2 yang mengalami gangguan saat mereka terbangkan. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan kepada Letkol Pnb Anton Pallaguna dan Lettu Pnb Ahmad Finandika. <i>(Foto Cover: Ilustrasi Sukhoi terbang rendah & Pemberian penghargaan).</i></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/04/berbalik-teroris-itu-menodongkan-pistol.html" target="_blank">BERBALIK...! TERORIS Itu Menodongkan Pistol Ke Muka DANRAMIL. Begitu Ditembakkan, KEAJAIBAN Terjadi...!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penghargaan berupa Sertifikat “Well Done” diberikan oleh KSAU di Mabesau, Cilangkap, Jumat (21/4), dihadiri Wakil KSAU Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, para Asisten KSAU, Pangkoopsau I dan II, Pangkohanudnas, dan pejabat lainnya.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat itu, 7 April 2017, Anton dan Finandika melaksanakan penerbangan dalam rangka geladi bersih HUT TNI AU ke-71 di Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat tempur Su-30MK2 nomor ekor TS-3009.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sesaat baru mengudara, tiba-tiba mesin pesawat sebelah kiri mengalami gangguan. Indikator “warning” di kokpit menyala. Anton menanyakan kepada Finandika yang duduk di kursi belakang untuk memastikan apakah benar mesin kiri bermasalah seperti tampak di instrumen dan dijawab betul oleh Finandika.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sukhoi yang baru saja lepas landas menggunakan afterburner dan baru memasukkan rodanya serta posisi flap up itu, masih bermuatan bahan bakar yang banyak.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jet tempur buatan Rusia itu dibekali 9,5 ton (24.000 pon) avtur, kapasitas maksimal yang bisa diisi. Pada ketinggian 700-800 kaki itu, tiba-tiba terasa ada sesuatu yang menabrak pesawat.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Anton dan Finandika sendiri tak melihat ada yang menabrak, namun setelah itu pesawat tiba-tiba oleng ke kiri. “Setelah pesawat oleng ke kiri, saya lihat warning penurunan kecepatan (decelerate) mesin sebelah kiri menyala. Sedangkan mesin kanan mengalami fluktuasi,” ujar Anton menjelaskan.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/04/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[VIDEO] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing MELONGO Dan TAKJUB...</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk memastikan apakah benar mesin sebelah kiri mengalami masalah, Anton yang sedang terbang menjadi leader saat itu meminta pesawat wingman sebelah kiri untuk melihat pesawatnya.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Wingman mengatakan betul dan terlihat adanya api di mesin sebelah kiri. Anton sendiri merasakan ada lima kali ledakan di pesawatnya. Setelah itu wingman diminta untuk terbang agak menjauh sambil membantu mengawasi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam upaya mengendalikan pesawat dan mempertahankan ketinggian, Anton melihat pemandangan di depan pesawatnya adalah hamparan pemukiman penduduk yang padat.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada kondisi darurat itu ia berpikir cepat menghitung berbagai kemungkinan untuk dipilih mana yang paling menguntungkan agar terhindar dari musibah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pemikiran pertama adalah mencari landing site untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bila kedua mesin mati tiba-tiba.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk menghindari terjadinya lagi ledakan di mesin sebelah kiri, ia pun segera memosisikan mesin sebelah kiri tersebut pada posisi idle dan memaksimalkan mesin kanan untuk menambah ketinggian.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Karena saat itu kami masih butuh ketinggian,” jelas Anton yang kemudian mempertahankan pesawatnya terbang di ketinggian 1.200 kaki.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/04/cocok-tembak-saja-derrr-habis-gitu-kan_6.html" target="_blank">Cocok, Tembak Saja. Derrr. Habis. Gitu Kan..! BUWAS Ingin TNI TEMBAK MATI Bandar Narkoba, Jenazah Biar DIURUS Polri</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Hal itu dilakukan selain untuk menyelamatkan pesawat, juga pada saat itu masih sekuens lepas landas bagi pesawat-pesawat lainnya yang akan melaksanakan geladi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Seperti diketahui, dari 132 pesawat yang dikerahkan oleh TNI AU dalam geladi HUT TNI AU tersebut, sedikitnya 74 pesawat dan 152 penerbang melakukan penerbangan dari Lanud Halim.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Ada konsekuensi</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dimatikannya mesin sebelah kiri, lanjut Anton, sebenarnya bisa membawa konsekuensi di mana landing gear tidak berfungsi, generator sebelah kiri tidak berfungsi, nose wheel steering tidak berfungsi, dan perangkat-perangkat lain juga tidak berfungsi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun, sekali lagi, dengan mematikan mesin sebelah kiri, paling tidak Anton berpikir pesawat yang ia awaki akan terhindar dari kemungkinan ledakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah itu Anton menyampaikan kondisi Mayday kepada tower dan meminta prioritas pendaratan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Anton menyampaikan bahwa pesawatnya terkena serangan burung (bird strike) karena itu yang paling mungkin terjadi melihat indikator-indikator yang menyala.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Saya sampaikan bahwa pesawat kami kena bird strike dan meminta prioritas mendarat, walaupun saya belum tahu apakah itu bird strike atau bukan,” katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam briefing pagi sebelum penerbangan dilaksanakan disampaikan, apabila kondisi terburuk dialami penerbang dengan pesawatnya yang mengharuskan penerbang melakukan eject, maka daerah yang dianggap “aman” untuk melaksanakan hal itu di wilayah Lanud Halim adalah di lapangan golf atau di atas landasan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Anton menyampaikan pesan Mayday kepada tower dan meminta prioritas pendaratan dengan harapan agar pesawat-pesawat yang ada di landasan segera menghindar. Sementara lapangan golf tidak dipilihnya karena ia tidak yakin di tempat itu sedang tidak ada orang.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/04/mantap-jiwa-pesawat-bomber-b-25-patah.html" target="_blank">Mantap Jiwa...! Pesawat Bomber B-25 Patah Dan Hancur Diberondong Prajurit Muda Indonesia</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk mengurangi bahan bakar di pesawat sehingga bisa mendarat walau dengan kondisi batas maksimum, Anton memanfaatkan perhitungan waktu lima menit yang ia pilih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pertimbangannya, generator di pesawat hanya mampu menyuplai listrik selama 10 menit. Kedua, bila terlalu lama di udara pun kemungkinan-kemungkinan terburuk lainnya bisa terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ia juga tidak langsung memilih eject, tetapi berupaya melakukan pendaratan secepatnya. “Kalau eject mungkin pilot selamat, saya selamat, tapi saya tidak menjamin kondisi di bawah bagaimana. Orang lain bisa terkena musibah,” ungkapnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk mengurangi dan membuang sebagian bahan bakar itu, ia pun terbang berputar tiga setengah putaran dalam kurun waktu 4,5 menit sebelum mendarat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Beruntung, saat proses pendaratan semua indikator berfungsi normal, kecuali mesin kiri yang dimatikan. Ia pun melakukan pendaratan dengan satu mesin kanan full power.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Apakah pesawat tempur Sukhoi yang bermesin ganda tidak bisa terbang atau mendarat dengan hanya satu mesin saja?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Bisa. Tapi dalam kondisi normal. Sedangkan kami terbang pada kondisi satu mesin kiri timbul ledakan dan api sehingga harus dimatikan, sementara mesin kanan terjadi fluktuasi power,” jawab Anton.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Akhirnya, proses pendaratan pun dapat dilaksanakan dengan aman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Anton lulusan AAU 2000 yang kini menjabat Kepala Keselamatan Penerbangan dan Kerja (Kalambangja) Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin itu menyebut kuasa Tuhan sangat berperan dalam kejadian tersebut sehingga ia dan juniornya, Finandika, bisa selamat dalam penerbangan yang mengalami masalah itu.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/plaaak-tamparan-lelaki-ini-mendarat.html" target="_blank">PLAAAK...!!! TAMPARAN Lelaki Ini Mendarat KERAS Di Pipi Prabowo Subianto, Mantan Danjen Kopassus.</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Demikian juga dengan KSAU yang menekankan dalam sambutannya. “Ingat, kejadian tersebut bukan karena kehebatan yang dimiliki, tetapi berkat seizin Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, maka kalian berdua terhindar dari malapetaka. Syukuri sekaligus jadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran yang berharga dan bagikan pengalaman tersebut kepada aircrew sehingga profesionalisme penerbang TNI AU terus meningkat,” kata Hadi Tjahjanto.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di akhir sambutannya KSAU juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pangkoopsau II dan Komandan Lanud Sultan Hasanuddin beserta segenap jajarannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: tribunnews.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-19827735182450217052017-04-09T09:36:00.001+07:002017-04-09T09:36:26.861+07:00[VIDEO] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing MELONGO Dan TAKJUB...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPzbn134rOvtQxXXTqg2Oyz7OdI6fj_3LcBWCiyZK63e4qvO7gz4YL2UcZKYECOKAOaxCfDzZRj5N1kUqsmJ4I1mMXNOOsoyzP8TBkDFuu2M1lVgMXFN0v_uN2LzJhL9XtKBbdWsUakcE/s1600/cover1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPzbn134rOvtQxXXTqg2Oyz7OdI6fj_3LcBWCiyZK63e4qvO7gz4YL2UcZKYECOKAOaxCfDzZRj5N1kUqsmJ4I1mMXNOOsoyzP8TBkDFuu2M1lVgMXFN0v_uN2LzJhL9XtKBbdWsUakcE/s640/cover1.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Para prajurit TNI yang tergabung dalam kontingen Garuda di Lebanon membuat tentara negara lain geleng-geleng kepala tak percaya. Dalam satu pertunjukan, mereka mendemonstrasikan aneka kemampuan mengolah rasa dan tenaga dalam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Anggota Pasukan Garuda mematahkan benda-benda keras. Diawali dengan pematahan gagang pompa lalu mematahkan beton dengan satu tangan, dan diakhiri pematahan kikir dengan satu jari. Inilah kemampuan bela diri Merpati Putih yang dikuasai Prajurit TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/kisah-heroik-dan-mengharukan-sertu.html" target="_blank">Kisah Heroik Dan Mengharukan Sertu SUPARLAN, Sang LONE SURVIVOR, RAMBO Sebenarnya. Bertempur Seorang Diri Sampai Mati.</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penonton dibuat berdecak kagum dan setengah tidak percaya melihat kikir dari besi bisa dipatahkan hanya dengan satu jari. Sebagian orang asing ada yang berpendapat bahwa beladiri TNI itu menggunakan magic atau mantra. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Silat dengan tenaga dalam bukan hal baru bagi prajurit TNI. Sejak tahun 1977, para prajurit Kopassus sudah mempelajari Merpati Putih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tak cuma mematahkan aneka benda keras seperti mengiris kertas, mereka juga mengasah indra keenam dengan mata tertutup. Mulai menembak sasaran, membaca tulisan, hingga mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Dengan kemampuan yang dimilikinya maka prajurit selalu siap sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan operasi khusus baik Operasi Komando, Operasi Sandhi Yudha maupun antiteror," kata Komandan Kopassus saat itu Mayjen TNI Agus Sutomo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/membandingkan-kemampuan-kopassus-dengan.html" target="_blank">Membandingkan kemampuan Kopassus dengan pasukan elite Australia SASR, Mana Yang Lebih Unggul?</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">TNI juga punya prajurit yang disebut paling kuat. Kopral Bagyo namanya. Aksi-aksinya bikin kagum. Dari jungkir balik 24 jam, hingga memecahkan aneka rekor MURI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kopral Bagyo juga jagoan. Dihajar satu kompi, tak bergeming. Rasanya seperti menonjok besi saat kepalan tangan mengenai tubuhnya. Yang memukul malah sakit, sementara kopral Bagyo anteng-anteng saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kini terbaru, aksi dua perwira TNI pamer ilmu kanuragan bikin kagum. Saat mau ditusuk dari belakang, malah lawannya kaku tak bisa bergerak seperti patung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Berkali-kali dicoba hasinya seperti itu. Setelah mengucap Bismillah dan ditepuk, baru orang itu bisa normal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kalau saat perang ilmu seperti ini bisa digunakan tentu akan sangat menarik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yuk lihat videonya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/OKDAj0roTVc/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/OKDAj0roTVc?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/sholat-di-medan-perang-sambil-kokang.html" target="_blank">Sholat Di Medan Perang Sambil Kokang Senjata, Tentara-Tentara Ini Getarkan Netizen..!!. Kamu Harus Lihat Ini..!!</a></i></b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: Youtube | Merdeka.com</span></div>
</div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-89771423646794144692017-02-26T10:38:00.001+07:002017-02-26T10:38:37.179+07:00FANTASTIS...! Inilah Jumlah Santunan DEATH GRATUITIES Untuk Tentara Dan Aparat Yang Gugur Saat Bertugas.<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjuSccL7DZT3-trIMrGgx-nd5FSZRlGhYIm_OFqXFDKaI5CVcx-VSSGx7LAk01YMjiBCqT7_-0PjHIztGJbx42xmjFULA_VKz1LRpsvwmWmYBGOyEtFs6qdB-W2bRBrglFlyPu2lUB6zA/s1600/heli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjuSccL7DZT3-trIMrGgx-nd5FSZRlGhYIm_OFqXFDKaI5CVcx-VSSGx7LAk01YMjiBCqT7_-0PjHIztGJbx42xmjFULA_VKz1LRpsvwmWmYBGOyEtFs6qdB-W2bRBrglFlyPu2lUB6zA/s640/heli.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Di Indonesia kematian tentara dan polisi saat tugas adalah risiko yang tidak bisa dihindari. Kebijakan memberikan santunan uang duka disebut sebagai <i>death gratuities</i>. Yaitu memberikan santunan uang duka bagi keluarga prajurit dan aparat yang tewas saat perang dalam menjalankan tugas negara <i>(Foto cover: Prajurit TNI dan polisi membawa peti jenazah korban jatuhnya Helikopter TNI AD untuk dimakamkan di TMP Kalibata, Jakata, Selasa (22/3/2016)</i>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengapa ini penting? Mereka yang ditinggalkan oleh kepala keluarga yang bertugas sebagai tentara atau polisi, tentu membutuhkan sumber kehidupan untuk menjamin kebutuhan. Pemerintah berupaya untuk menjamin kebutuhan itu, baik sementara dan secara permanen. <i>Death gratuities </i>juga menjadi penghargaan dan apresiasi negara terhadap para petugas negara yang meninggal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Kekerasan Sipil Dan Militer</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam laporan tahunan HAM ELSAM tahun 2012 tentang kekerasan sipil dan militer di Indonesia, tercatat ada total 139 peristiwa kekerasan sepanjang 2011. Dari peristiwa kekerasan tersebut menelan 40 korban warga sipil tewas dan 155 luka-luka; 10 polisi tewas dan enam luka-luka, tiga TNI tewas dan 10 luka-luka, dan tiga Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) tewas serta dua luka-luka <i>.</i></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/heroik-dan-inspiratif-kisah-8-para.html" target="_blank">Heroik..! Kisah 8 Para Raider-305 Tengkorak Taklukkan Lawan di Timor-Timur</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedang data ELSAM tahun 2013 mencatat delapan kategori kekerasan dengan rincian: total 151 Kekerasan di Papua 2013 peristiwa kekerasan menelan korban 106 warga sipil tewas dan 220 luka-luka; satu polisi tewas dan 10 luka-luka, 13 TNI tewas dan 5 luka-luka; serta terakhir 5 KSB tewas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sepanjang 2014 ELSAM mencatat 102 kasus kekerasan dan pelanggran HAM yang dialami oleh warga Papua. Pada 2015 kekerasan juga masih terjadi dan korban sipil maupun militer berjatuhan. Kasus penembakan dan pembunuhan para aktivis di Kabupaten Yahukimo yang diduga dilakukan aparat Brimob pada 20 Maret 2015. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kasus penembakan di Kabupaten Dogiyai pada 25 Juni 2015. Kasus amuk massa di Kabupaten Tolikara pada 17 Juli 2015. Kasus penembakan di Kabupaten Timika pada 28 Agustus 2015. Dan kasus penembakan hingga mati di Kabupaten Kepulauan Yapen yang membunuh empat orang. Mereka yang meninggal dan mati akibat kekerasan di Papua bukan hanya orang Papua, bukan hanya kelompok sipil bersenjata, namun juga pihak TNI dan Polri. Petugas negara yang tewas saat tugas mendapatkan santunan uang duka dari negara untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo...</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 102 Tahun 2015 menggantikan aturan sebelumnya yakni PP Nomor 67 tahun 1991 disebutkan santunan reisiko kematian bagi anggota Polri, TNI dan PNS Kemenhan yang meninggal karena gugur dalam bertugas kini mencapai Rp 400 juta. Sedangkan korban meninggal dalam kategori tewas mendapat santunan Rp275 juta. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Konflik bersenjata di Indonesia membunuh banyak warga sipil dan militer. Upaya memutus rantai kekerasan ini, seperti di Papua, membutuhkan perubahan cara pandang aparat, politik, dan kebijakan keamanan di Papua, secara mendasar. Namun selama pendekatan keamanan berbasis militer dan represif menjadi pilihan solusi, selamanya, maka potensi kematian putra-putra terbaik dari polisi dan tentara masih terus terbuka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak semua yang meninggal saat tugas diberikan santunan risiko kematian. Ada beberapa kriteria khusus yang dibuat. Ada kriteria "Gugur" di mana Prajurit dan PNS Kemhan yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas pertempuran atau tugas operasi di dalam atau di luar negeri sebagai akibat tindakan langsung lawan. </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/sholat-di-medan-perang-sambil-kokang.html" target="_blank">Sholat Di Medan Perang Sambil Kokang Senjata, Tentara-Tentara Ini Getarkan Netizen..!!. Kamu Harus Lihat Ini..!!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Santunan kematian</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak hanya mendapatkan uang dari santunan risiko kematian, keluarga petugas negara yang masuk kategori "gugur" mendapatkan santunan kematian berdasarkan jabatan sebesar Rp17.000.000,00 (tujuh belas juta rupiah); dan sementara untuk bintara dan tamtama Tentara Nasional Indonesia, bintara dan tamtama Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan PNS yang menduduki jabatan pelaksana sebesar Rp15.500.000,00 (lima belas juta lima ratus ribu rupiah). Keluarga yang ditinggal juga mendapatkan bantuan beasiswa pendidikan untuk anak mereka sebesar 30 juta rupiah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sementara untuk polisi masuk kategori "Gugur" apabila anggota Polri dan PNS Polri yang meninggal dunia dalam tugas kepolisian sebagai akibat dari tindakan langsung lawan atau yang menentang negara atau pemerintahan yang sah. Masing-masing mendapatkan 400 juta rupiah. Misalnya tewas tertembak oleh perampok yang hendak dilumpuhkan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Data dari Humas Polda Metro Jaya menyebut sejak 2011 hingga Mei 2016 sebanyak tujuh orang gugur dalam tugas. Mayoritas korban ditembak saat hendak menangkap pelaku tindak kriminal. Beberapa kasus yang tercatat di media adalah kematian personel Polda Metro jaya yang meninggal pada Juni 2011 di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Di awal Agustus 2013, anggota Polres Metro Jakarta Selatan meninggal dunia setelah ditembak orang tidak dikenal saat berjaga di Pos Pengamanan Terminal Lebak Bulus.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/ngeri-inilah-sepak-terjang-intel-wanita.html" target="_blank">NGERI...!! Inilah Sepak Terjang Intel WANITA Korea Utara Yang Pernah Bikin Dunia GEMPAR...!!!</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Selang seminggu, insiden serupa terjadi, dua personel Polres Kota Tangerang meninggal dunia setelah ditembak orang tidak dikenal saat hendak kembali ke kantornya usai tugas. Dua peristiwa lainnya terjadi tahun 2016. Data dari Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, sepanjang tahun 2015, sebanyak 18 anggota Polri tewas dalam tugas dan sebanyak 74 lainnya luka-luka. Data tersebut dihimpun dari seluruh Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada beberapa daerah yang dianggap sangat rawan dan berbahaya bagi polisi, yaitu Jawa Barat dan Sulawesi Selatan, yang pada 2015 terjadi masing-masing empat peristiwa. Disusul Sulawesi Tengah dan Sumatra Utara tiga peristiwa. Selain itu, di Papua, Lampung, Sumatra Selatan, Jawa Timur, dan Gorontalo masing-masing dua peristiwa. Sementara di Jawa Tengah, Yogyakarta, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat masing-masing terjadi satu peristiwa. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="color: red;"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Baca Juga:</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b><br /></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/kalau-kalian-takut-pulang-saja-biar.html" target="_blank"><i><b><span style="color: red;">Kalau Kalian Takut, PULANG SAJA...! Biar Saya HADAPI Sendiri...!!: Kisah Perwira AURI TAKLUKKAN Kepungan Ribuan Tentara GHAIB Di Pedalaman Jawa</span></b></i></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: tirto.id</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-69177866585370158112017-02-24T14:04:00.000+07:002017-02-24T14:04:19.400+07:00MAY DAY MAY DAY...!! Pak TOLONG Pak, Ada Beberapa Perahu Cepat Mau MEMBAJAK Lagi...!!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI2G2MD70T4irys-VGDIw53FL8GugGJaMB5uO20w0otb34GJWSG0PGudbXimmfCV4glMg9RevpKmAMH19PYmREEMslvsTg2YGJOK6tbTd3dk5TfGxORZvi846sAYk9UdBM2AUTRhAgcrs/s1600/som2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI2G2MD70T4irys-VGDIw53FL8GugGJaMB5uO20w0otb34GJWSG0PGudbXimmfCV4glMg9RevpKmAMH19PYmREEMslvsTg2YGJOK6tbTd3dk5TfGxORZvi846sAYk9UdBM2AUTRhAgcrs/s640/som2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Uang US$ 3 juta sudah disetorkan kepada para bajak laut Somalia yang menguasai kapal MV Sinar Kudus dan belasan ABK. Uang itu 'terpaksa' diberikan PT Samudera Indonesia sebagai pemilik kapal demi keamanan para ABK <i>(Foto Cover: Ilustrasi Perompak Somalia).</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam buku 'Satgas Merah Putih: Memburu Perompak Somalia' yang diterbitkan Markas Komando Korps Marinir, terungkap bahwa sebenarnya Tim Satgas Merah Putih sudah siap menyerbu para perompak dan melakukan penyelamatan.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/denjaka-pasukan-elit-indonesia-yang.html" target="_blank">Inilah DENJAKA: Pasukan ELIT Indonesia Yang Mendapat Label GODZILLA. Seleksinya GILA-GILAAN..!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Kalkulasi perkiraan korban kurang lebih 17 orang, yaitu 12 orang dari personel pasukan khusus yang melaksanakan ship boarding atau serbuan ke kapal dan kurang lebih 5 orang ABK MV Sinar Kudus atau sandera," demikian penjelasan di buku yang ditulis Emir Saufat seperti dikutip detikcom, Jumat (4/7/2014).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Satgas dikomandani Dankormar Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin serta pasukan Marinir Denjaka, Pasukan Katak, Tontaipur Kostrad, dan Kopassus sudah siap tempur. Tapi entah mengapa penyergapan yang sejatinya dilakukan pada 15 April tak jadi dilakukan. Alasan utamanya negosiasi masih dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hingga akhirnya, pada 30 April 2011 sesuai kesepakatan dengan para pembajak ditentukan sebagai hari penyerahan uang. Dengan menggunakann pesawat Antonov, parasut uang dijatuhkan ke perairan di sekitar MV Sinar Kudus yang labuh jangkar di perairan Cheel Dhahanan, Laut Arab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Penyerahan ini diperantarai konsultan Paradin yaitu Joni Yang dan Nick Nash. Konsultan ini yang menjadi jembatan PT Samudera Indonesia dan para pembajak. Seorang perwira dari BIN Kolonel PSK Andrian Watimena berada dalam pesawat itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Setelah dipastikan semua ABK aman, uang dijatuhkan. Para pembajak meminta waktu 5 jam untuk meninggalkan kapal sambil menghitung uang yang diambil dengan kapal kecil mereka,"</i> tulis buku itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Total ada 35 pembajak di kapal MV Kudus. 16 Menjaga di anjungan kapal dan 17 menghitung uang di geladak. Tapi kesepakatan tinggal kesepakatan, para pembajak ini rupanya seolah ingin memberikan kapal ke kelompok pembajak lain di perairan Eyl Somalia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Satu persatu dengan perahu kecil, mereka meninggalkan MV Kudus. Tapi ya itu tadi, ada pembajak lain yang datang. MV Sinar Kudus pun meminta bantuan dan sinyal darurat, may day may day. Namun dua KRI Yos-353 dan KRI AHP-355 tak mendengar sinyal itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sinyal darurat itu terpantau USS Brain Bridge DDG 96 yang kemudian memberitahu sinyal darurat itu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"May day may day. Pak tolong pak, ada beberapa perahu cepat mau membajak lagi,"</i> tulis di buku itu menirukan ucapan para ABK.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/minggu-neraka-inilah-latihan-hell-week.html" target="_blank">[MINGGU NERAKA]...! Inilah Latihan HELL WEEK Kopaska TNI AL Yang Bikin Dunia Merinding..!</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dansatgasus Merah Putih Mayjen TNI Alfan segera memberi perintah dari KRI Banjarmasin yang masih berjarak cukup jauh dari MV Sinar Kudus. Dua kapal yang lebih dekat itu diminta mengerahkan sea rider dan heli untuk menghalau pembajak yang mendekat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lewat kontak radio, Mayjen TNI (Mar) Alfan juga meminta agar para ABK membawa pentungan besi atau apapun menghalau para perompak apabila naik ke atas kapal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Mengejar Perompak</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Beruntung tak lama heli dan sea rider Denjaka datang. Para perompak diberi tembakan peringatan. Sempat terjadi tembak menembak. Dengan sea rider TNI juga mengejar para perompak yang kabur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxwx7ZhD80tJyQ0-TUDJXNBA70yNN-Psyjfr2TfRSckirUDfVE9zXSBIngmMPqhJFV_2umZiHW9eEP-6Lmy95k6DWPTJE-m85LG3vUhhnncu8YxIYzZTEiJndubJFLbUqvYwdz5gvAV6w/s1600/31km_sinar_kudus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxwx7ZhD80tJyQ0-TUDJXNBA70yNN-Psyjfr2TfRSckirUDfVE9zXSBIngmMPqhJFV_2umZiHW9eEP-6Lmy95k6DWPTJE-m85LG3vUhhnncu8YxIYzZTEiJndubJFLbUqvYwdz5gvAV6w/s640/31km_sinar_kudus.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Kapal MV SInar Kudus</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgupP0yULX18uLAMjNRfbcPsM9EIqXa6E-xnlqEvjheDGrjQjuVrHyv6VA_mFLTeDolqBvlL4EaA3ez7H4neQl6Dq35mwf7O6aA6DdUq7rQ4sj6zE0J50LPyYNyr1QL27poeESXAgTIbsM/s1600/merah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgupP0yULX18uLAMjNRfbcPsM9EIqXa6E-xnlqEvjheDGrjQjuVrHyv6VA_mFLTeDolqBvlL4EaA3ez7H4neQl6Dq35mwf7O6aA6DdUq7rQ4sj6zE0J50LPyYNyr1QL27poeESXAgTIbsM/s640/merah.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pasukan SATGAS Merah Putih</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sejumlah kapal kecil milik para pembajak bisa ditenggelamkan dan para perompak tenggelam di laut. Para perompak yang lain berhasil dipukul mundur dan kembali ke pantai. </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo...</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kapal MV Sinar Kudus pun kembali dikuasai. 1 Mei 2011 Kolonel Marinir Suhartono pimpinan tim penyerbuan melakukan koordinasi dan pengecekan kelengkapan personel. 4 Perompak dilumpuhkan dan satu skiff yang mengancam MV Sinar Kudus berhasil diamankan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: <a href="https://news.detik.com/berita/2628096/detik-detik-menegangkan-mengamankan-mv-sinar-kudus-dari-bajak-laut-somalia" target="_blank">detik.com</a></span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-17095876269376005332017-02-21T23:00:00.001+07:002017-02-21T23:00:14.263+07:00Tragis...! Begini NASIB Iwan Bopeng SEKARANG...!!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzq1t-tx8TfLdPZ7M7BlugLY4mDX_WbM-zF0U_7STkxVRQaul4SBg4AnYL6ZAcicTo_NyfWHxC_ecuDXGvpP9CmsmDDNrq2My4puQKcpAPAIfWgvtZ-VzhlsWW7z-y1DreQqU-Fal2d0o/s1600/iwan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzq1t-tx8TfLdPZ7M7BlugLY4mDX_WbM-zF0U_7STkxVRQaul4SBg4AnYL6ZAcicTo_NyfWHxC_ecuDXGvpP9CmsmDDNrq2My4puQKcpAPAIfWgvtZ-VzhlsWW7z-y1DreQqU-Fal2d0o/s640/iwan.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Perilaku yang ditunjukkan Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pelaksanaan Pilkada DKI, Rabu (15/2) lalu, sempat memicu kemarahan dari kalangan prajurit TNI. Kemarahan mereka disebabkan oleh kata-kata Iwan yang dinilai melecehkan tentara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berdasarkan penelusuran Republika.co.id, Iwan Bopeng dahulu pernah tinggal di RW 06 Palmeriam. Selama menetap di kawasan tersebut, pria itu tidak terlalu banyak bergaul dengan masyarakat setempat.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/video-tantangan-sejumlah-orang-dan.html" target="_blank">VIDEO: TANTANGAN Sejumlah Orang Dan Anggota TNI Ladeni IWAN BOPENG Yang Ingin Potong Tentara</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Dulu dia (Iwan) tinggal di RT 07 RW 06 ini. Tapi kami tidak tahu pekerjaan sehari-harinya itu apa, karena jarang ada warga di sini yang mau dekat sama dia," </i>kata salah seorang warga RW 06 Palmeriam, Heri Novriadi (29 tahun), kepada Republika.co.id, Selasa (21/2).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Banyak didatangi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dia menuturkan, sejak kasus Iwan mulai mencuat di media massa, cukup banyak tentara yang menyambangi Palmeriam selama beberapa hari belakangan ini. Sebagian dari mereka ada yang datang menggunakan mobil, ada pula yang mengendarai sepeda motor.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Sekitar dua hari lalu, saya lihat ada tentara berseragam loreng yang keliling di kawasan ini pakai sepeda motor. Saya pikir, mungkin dia mencari Iwan. Karena beberapa hari sebelumnya juga pernah ada serombongan tentara berpakaian sipil yang nyariin itu orang," </i>ujar Heri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut lelaki yang berporfesi sebagai pengemudi ojek online itu, kasus Iwan kini sudah menyedot perhatian banyak warga di Ibu Kota, termasuk masyarakat Palmeriam. Di daerah tempat tinggalnya, nama Iwan menjadi kian terkenal sejak videonya menyebar di laman Youtube. <i>"Padahal dulu enggak semua orang di sini tahu sama Iwan. Tapi sejak videonya menyebar di internet, orang-orang jadi pada kenal sama mukanya,"</i> kata Heri lagi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nama Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng kerap mengisi pemberitaan sejumlah media massa di Ibu Kota sepekan terakhir. Itu karena ulahnya yang membuat keributan di TPS 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pelaksanaan Pilkada DKI 2017. Menurut rekaman video yang tersebar di laman Youtube, Iwan ketika itu sempat mengamuk sambil melontarkan kalimat <i>'tentara gue potong di sini, apalagi elu'.</i> Tak pelak, kata-katanya itu menuai kemarahan banyak orang, terutama kalangan prajurit TNI.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b><span style="color: red;">Baca juga: <a href="http://berbagi-inspira.blogspot.com/2017/02/luar-biasa-inilah-berbagai-makanan.html" target="_blank">LUAR BIASA...!! Inilah Berbagai Makanan AJAIB Serdadu TNI: Santap INI, Kamu Akan POWERFUL, KENYANG dan STRONG Seharian...!!!</a></span></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Iwan Bopeng akan Diperiksa</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar mengatakan penyidik akan memanggil Fredy Tuhenay alias Iwan Bopeng untuk dimintai keterangan terkait ucapan sesumbar terhadap tentara yang kini viral di media sosial.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Ya toh jelas diperiksa,"</i> kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Namun, Argo belum dapat menyebutkan kapan Iwan akan menjalani pemeriksaan. Dia meminta wartawan menunggu kabar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Ya tunggu aja nanti. Kami kan sedang penyelidikan," </i>kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari hasil penyelidikan sementara, Argo belum dapat menyimpulkan apakah Iwan Bopeng merupakan tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau bukan. Indikasi Iwan Bopeng ada kaitan dengan tim Ahok adalah ketika dia sedang marah-marah saat pencoblosan calon gubernur dan wakil gubernur, dia mengenakan kemeja kotak-kotak khas kampanye Ahok-Djarot.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Kami kan belum memeriksa dia. Kami harus sesuai fakta. Kalau memang itu nanti dia orang siapa, pendukung siapa, nanti kan ketahuan setelah diperiksa," </i>kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Iwan Bopeng mencak-mencak di tempat pemungutan suara nomor 27, Jalan Penggalang, gang IV, Kelurahan Palmeriam, RW 10, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017). Dia marah karena ada rekannya yang hak pilihnya tidak diakomodir petugas lantaran dianggap tidak memenuhi persyaratan. Ketika sedang ngomel-ngomel, dia keceplosan. <i>"Siapa tuh anak kecil tadi hey, tentara gue potong di sini, apalagi elu ye..." </i>katanya. Kalimat inilah yang membuat sebagian tentara dan publik mengecamnya habis-habisan.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/kalau-kalian-takut-pulang-saja-biar.html" target="_blank">Kalau Kalian Takut, PULANG SAJA...! Biar Saya HADAPI Sendiri...!!: Kisah Perwira AURI TAKLUKKAN Kepungan Ribuan Tentara GHAIB Di Pedalaman Jawa</a></span></b></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebelumnya, tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Merry Hotma, membantah jika Iwan Bopeng merupakan tim sukses. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Saya belum mendalami itu ya mas. Yang pasti dia bukan tim pemenangan. Dia (Iwan Bopeng) bukan timses. Dia nggak terdaftar di timses Badja (Basuki - Djarot),"</i> ujar Merry Hotma kepada Suara.com. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Namun, Merry Hotma belum dapat memastikan apakah Iwan Bopeng merupakan kader partai pengusung Ahok - Djarot.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Itu yang aku belum tahu (Iwan kader parpol atau bukan). Kepastiannya belum tahu. Kalau persisnya kenapa saya kurang begitu mendalami, karena saya kerja di lapangan mengurusi laporan di TPS,"</i> kata dia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Jakarta Wibi Andrino mengaku tidak mengenal Iwan Bopeng. Dia menegaskan Iwan bukan kader Nasdem. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>"Coba saja cek ke Bu Merry Hotma. Kalau bagian kampanye kan Merry Hotma. Kalau gue lihat bukan orang Nasdem dia (Iwan),"</i> kata Wibi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sejak video Iwan Bopeng sesumbar potong tentara viral di media sosial, netizen ikut mengecamnya. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bahkan, setelah Iwan Bopeng mengakui salah dan meminta maaf kepada tentara, netizen terus mencacinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: red; font-style: italic; font-weight: bold;">Baca Juga: </span><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/mantap-jiwa-sekali-tendang-perampok.html" style="font-style: italic; font-weight: bold;" target="_blank">Mantap Jiwa...! Sekali Tendang, Perampok BERPISTOL Penembak Polisi Itu Langsung TEWAS di Kaki Sang PRAJURIT...!</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: <a href="http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/02/21/olq3uw361-ini-kata-warga-palmeriam-tentang-iwan-bopeng" target="_blank">republika.com</a> | <a href="http://www.suara.com/news/2017/02/20/160809/gara-gara-ucap-potong-tentara-iwan-bopeng-akan-diperiksa-polisi" target="_blank">suara.com</a></span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-29136855918891136282017-02-19T00:27:00.003+07:002017-02-20T13:44:33.333+07:00VIDEO: TANTANGAN Sejumlah Orang Dan Anggota TNI Ladeni IWAN BOPENG Yang Ingin Potong Tentara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3PSfPn_t47S4cAch2WJauDc1j795Pq87N8wtOzpBgH32ivnRCgZtjawpbxVoGJEpR_Py1WEHDVG8CZ2sYiAn3rCK-GnLJ98fuaCgP_VhdBKySDs5cNsNKhshf_U5VlX9y692aCP9KvAg/s1600/iwan2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3PSfPn_t47S4cAch2WJauDc1j795Pq87N8wtOzpBgH32ivnRCgZtjawpbxVoGJEpR_Py1WEHDVG8CZ2sYiAn3rCK-GnLJ98fuaCgP_VhdBKySDs5cNsNKhshf_U5VlX9y692aCP9KvAg/s640/iwan2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> <i>Penantang Iwan </i></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>mempertontonkan kehebatan mereka dengan menggesek-gesekkan pedang tajam ke tubuh (Berbahaya: Jangan ditiru..!!).</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bermula dari video yang beredar di hari H Pilkada DKI 15 Februari lalu, video seorang yang disebut bernama Iwan melebar menjadi aksi balas-balasan menantang. Iwan yang saat itu menyebut perkataan yang dinilai menyinggung tentara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Seperti yang ditayangkan oleh video yang beredar di facebook, Iwan mendatangi TPS 27 di DKI Jakarta bersama rekan-rekannya, ia merasa tak terima dikarenakan rekan-rekannya tidak diperbolehkan mencoblos. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada saat itu, Iwan terlibat adu mulut dengan pihak panitia KPPS. Ketika itu, Iwan sempat menyebutkan kalimat: "Itu anak siapa itu, anak kecil tadi itu. Heh tentara gue potong di sini, apalagi elu ya,". </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Berikut videonya yang beredar di <a href="https://www.youtube.com/watch?v=6kSkQWx_Uks" target="_blank">Youtube</a>:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/6kSkQWx_Uks/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/6kSkQWx_Uks?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Atas ulahnya ini, Iwan direspon oleh berbagai netizen. Penantangnya adalah sejumlah sosok mengaku anggota institusi militer dan keluarganya.</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Mereka menyayangkan sikap Iwan yang tidak memikirkan efek dari ucapannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Video lainnnya banyak beredar dengan nada yang hampir serupa. Yang intinya memperingatkan Iwan agar berhati-hati dalam bersikap, terutama melibatkan lembaga TNI. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebagian besar video yang beredar mempertontonkan kehebatan mereka dengan menggesek-gesekkan pedang tajam ke tubuh. </span><br />
<b style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><br /></b>
<b style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">PERINGATAN: ADEGAN </b><b style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">BERBAHAYA </b><b style="color: blue; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">DAN KATA-KATA KURANG SOPAN DI VIDEO INI TIDAK BOLEH DITIRU.......!!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sejumlah video tantangan lain dari sosok merasa tersinggung atas ucapan Iwan Bopeng juga beredar. Berikut beberapa video yang diunggah di Youtube:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/0zRn-JltKUY/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/0zRn-JltKUY?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Video lain yang menanggapi ini juga:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/awlP11OR34g/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/awlP11OR34g?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dan ada pula yang menanggapinya dengan cara lucu:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/bkRPxlJ1aGA/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/bkRPxlJ1aGA?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat ditelusuri, ternyata Iwan memiliki akun facebook bernama Fredy Tuhenay. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tak berselang lama, akhirnya muncul pula video Iwan yang mengungkapkan permohonan maaf atas ulahnya yang dikatakannya saat itu ia sedang emosi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Memohon Maaf</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Entah, apakah karena ketakutan usai ditantang atau tidak, Iwan Bopeng pun meminta maaf kepada pihak dilecehkan melalui ucapannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Permintaan maaf itu disampaikan melalui video.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>"Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Saya ingin mengklarifikasi kejadian pada TPS 27, dimana bahwa rekan saya tidak boleh, dihalang-halangi untuk memilih pada saat Pilkada tersebut. Sehingga terjadilah satu benturan-benturan yang sifatnya perdebatan panjang hingga memancing emosi dan saya spontan mengeluarkan suatu kata-kata yang kurang sopan kepada teman-teman tentara. Saya mohon maaf atas kejadian itu dan saya minta maaf tulus dari hati saya kepada teman-teman tentara supaya ini tidak melebar ke mana-mana. Demikian klarifikasi yang saya lakukan. Sekali lagi saya mohon maaf dan kiranya sudi dimaafkan atas permohonan maaf saya kepada teman-teman tentara. Terakhir, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat malam,"</i> demikian isi permohonan maaf Iwan Bopeng.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Walau Iwan Bopeng telah meminta maaf, namun dirinya tak henti-hentinya di-bully netizen</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: <a href="http://medan.tribunnews.com/2017/02/17/gara-gara-lecehkan-tni-iwan-ramai-ramai-diserang?page=all" target="_blank">tribunnews.com</a> | Youtube</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-10509662988554657812017-02-16T17:43:00.000+07:002017-09-13T21:47:21.124+07:00Kalau Kalian Takut PULANG SAJA...! Biar Saya HADAPI Sendiri...!!: Kisah Perwira AURI TAKLUKKAN Kepungan Ribuan Tentara GHAIB Di Pedalaman Jawa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEbH1V75tuC4pnxfWQrKxAz3K22FJndD8OGRl_H0IjToCSnqoqImcxVGHT1jlc30G_M25U4NaixROvkrsIeGpdZKFmV3-qrTQzwxgRL2bfoWzv-dR13gPtuhnf9CjF-mvtsWzOIQDVwgI/s1600/jembatan2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEbH1V75tuC4pnxfWQrKxAz3K22FJndD8OGRl_H0IjToCSnqoqImcxVGHT1jlc30G_M25U4NaixROvkrsIeGpdZKFmV3-qrTQzwxgRL2bfoWzv-dR13gPtuhnf9CjF-mvtsWzOIQDVwgI/s640/jembatan2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Tidak sedikit kisah-kisah ‘nyeleneh’ dan bernuansa mistis yang dialami sejumlah petarung republik, seperti pengalaman serdadu AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia, kini TNI AU) di pedalaman Trenggalek, Jawa Timur. Perang kemerdekaan 1945–1949 tidak hanya menghadirkan beragam kisah heroik </span><i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">(Foto Cover: I</span></i><i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">lustrasi jembatan dan </span></i><i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Prajurit Kraton Surakarta zaman dulu).</span></i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i> </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Alkisah dikutip dari buku ‘Sang Elang: Serangkai Kisah Perjuangan H AS Hanandjoeddin di Kancah Revolusi Kemerdekaan RI’ karya Haril M Andersen, pasukan Detasemen Udara Parigi pimpinan Opsir Muda Udara III Hanandjoeddin mengalami kejadian misterius dihadang seribu pasukan gaib.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>Baca juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/ngerii-inilah-pasukan-hantu-kalimantan.html" target="_blank">NGERII..! Inilah Pasukan HANTU KALIMANTAN Yang Bikin Belanda Keok dan Lari Tunggang Langgang..</a></b></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kejadiannya terjadi pada Januari 1949 atau beberapa pekan pasca-Belanda melancarkan Agresi Militer II (19 Desember 1948). Gara-garanya, pasukan Hanandjoeddin hendak memutus sebuah jembatan tua di Lembah Watulimo dengan peledak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVTijDOFa9DWxW-n52Cx2gZ8kpVBDNkZB8q1SS0R-T6aqbTRa2KeeEhSwBKmJUs-CkR1qlPGRafjr8iKQO77jWJ1hrTgBltQTqD8KyEwUVZoDs-EJHB8ncFSCMi3YZ0i8lYn4_4Pa9JVY/s1600/Komandan-Hanandjoeddin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="394" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVTijDOFa9DWxW-n52Cx2gZ8kpVBDNkZB8q1SS0R-T6aqbTRa2KeeEhSwBKmJUs-CkR1qlPGRafjr8iKQO77jWJ1hrTgBltQTqD8KyEwUVZoDs-EJHB8ncFSCMi3YZ0i8lYn4_4Pa9JVY/s640/Komandan-Hanandjoeddin.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;">H AS Hanandjoeddin</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">Bom Tidak Juga Meledak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tujuannya, demi menghambat laju pergerakan tentara Belanda. Tapi ternyata dalam beberapa percobaan awal para anak buahnya, peledak yang ditanam tak kunjung meletup, hingga harus kembali untuk melapor pada Hanandjoeddin di markas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Hanandjoeddin pun coba mendatangi seorang tokoh desa setempat untuk mengetahui, apakah memang jembatan itu ada yang “melindungi”? Ternyata iya. Hanandjoeddin pun diminta untuk puasa dan bermunajat kepada Allah SWT jika ingin kerajaan gaib yang melindungi jembatan itu bisa dipindah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Merasa hal itu tak masuk akal, Hanandjoeddin memilih mendatangi sendiri jembatan itu bersama beberapa anak buahnya. Perasaan ‘ngeri’ mulai menghinggapi pasukannya lantaran hari juga sudah beranjak gelap.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/balada-sang-letnan-kebal-peluru.html" target="_blank">Balada Sang Letnan KEBAL PELURU, MENANGIS Terisak Dipelukan Jendral Soedirman</a></i></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Suasana kian mencekam dan horor saat melewati hutan Watulimo yang acap disebutkan warga lokal desa lain sebagai tempat yang angker. <i>“Maaf, ndan (komandan) sebaiknya kita urungkan rencana malam ini,” </i>ucap M Yahya, salah satu anak buah Hanandjoeddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat ditanya kenapa, ternyata anak buahnya pada ketakutan. “Kalau kalian takut, kembali saja ke markas! Biar saya sendiri yang pergi ke jembatan!” seru Hanandjoeddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Anak Buah Lari Tunggang Langgang</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Mendengar komandannya berang, anak buahnya tetap mencoba mengikuti Hanandjoeddin dari belakang. Tapi baru saja mau mengikuti, mereka sudah kabur pontang-panting karena melihat sepasukan besar berbaris menjuruskan bedil kunonya pada mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Hanandjoeddin sendiri tak sadar sudah ditinggal kabur anak buahnya. Mereka yang begitu gagah pantang mundur sejengkal pun saat meladeni tentara Belanda, anehnya langsung ‘ngacir’ saat dihadang tentara berseragam militer jawa kuno yang terkesan gaib.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/sekali-poles-gembong-pki-kebal-peluru.html" target="_blank">Sekali Poles...! Gembong PKI KEBAL PELURU Ini TUMBANG di Tangan Sang Letnan.</a></b></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sementara Hanandjoeddin yang meneruskan langkahnya, baru sadar dia ditinggal sendiri saat dikepung seribu pasukan misterius itu. Kendati sempat merinding, namun Hanandjoeddin memberanikan diri berseru kepada pasukan gaib itu setelah sejenak beristighfar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Menaklukkan Pasukan Ghaib Dengan Istigfar</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>“Assalamualaikum! Saya Hanandjoeddin, Komandan Pertahanan di wilayah Watulimo. Kami bermaksud baik menyelamatkan rakyat dan alam daerah ini dari penjajah Belanda. Bantulah perjuangan kami menegakkan kemerdekaan Indonesia. Saya yakin kalian di pihak kami karena perjuangan sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang, sejak zaman Sultan Agung Raja Mataram. Kami hanya melanjutkan cita-cita Beliau. Saya meminta kalian memaklumi kami memutus jembatan penghubung desa ini demi keselamatan rakyat Watulimo. Terima kasih atas pengertiannya, Assalamualaikum!”</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tak lama setelah seruan itu, pasukan gaib tersebut sekonyong-konyong hilang. Esoknya, anak buah Hanandjoeddin melanjutkan upaya peledakan jembatan. Uniknya dalam percobaan pertama, bom yang dirakit dan ditanam meledak dan langsung merobohkan jembatan tua tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: <a href="http://news.okezone.com/read/2017/01/20/340/1596814/news-story-kisah-horor-perwira-auri-dikepung-pasukan-gaib" target="_blank">okezone.com</a></span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-15359413323350154832017-02-16T09:13:00.000+07:002017-09-13T21:46:54.170+07:00Trenyuh...!! Demi Penuhi HUTANG... Sang Prajurit Rela Melakukan Hal Yang MENGHARUKAN Ini...Aksinya Menjadi VIRAL...!!<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWAcmMTzFkdKhv_ZIxr5jKXnFCB8SFZ6lXDPMDZlCjEOwciQjxSMDRWR3hFaDHyFtJ-gnc8dbL4rZDu1wkFEEzmvvzwTRrmsRr3B1gG_QCWZEa2-Jh2Zw3u0_A5V3iJQ8IRIoIDos-S2w/s1600/nazar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWAcmMTzFkdKhv_ZIxr5jKXnFCB8SFZ6lXDPMDZlCjEOwciQjxSMDRWR3hFaDHyFtJ-gnc8dbL4rZDu1wkFEEzmvvzwTRrmsRr3B1gG_QCWZEa2-Jh2Zw3u0_A5V3iJQ8IRIoIDos-S2w/s640/nazar.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Dengan bertelanjang kaki sambil memegang erat foto sang ayah dan bendera merah putih yang telah dilipat, Rayski Bagus Mandala Putra berlari menuju makam sang ayah. Pemuda yang biasa disapa Pikki itu berlari ke tempat peristirahatan terakhir sang ayah untuk menepati hutang atau nazarnya, jika ia menjadi anggota TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ayah Pikki sendiri merupakan anggota Kopassus dengan pangkat terakhir Sersan mayor. Sang ayah meninggal pada 2009 karena sakit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/merebus-sepatu-lars-untuk-dimakan-kisah.html" target="_blank">Merebus Sepatu Lars Untuk Dimakan: Kisah Pertarungan Hidup Mati TNI Di Tengah Hutan...!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kisah Pikki yang menjadi anggota TNI dan menepati janjinya kepada sang ayah ditulis oleh akun Facebook Greafik Ltk, Kamis (9/4/2015) malam. Greafik mengaku dirinya merupakan sepupu Pikki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Namanya adalah Rayski Bagus Mandala Putra, anak kedua dari pasangan Alm. Serma Suminto dan Sumartiah. Ayahnya adalah seorang prajurit TNI alumni Kopassus Makassar yang dikenal baik dan santun bagi sesamanya. Tugas terakhir sang ayah bertempat di KODIM Madiun sebelum Sang Maha Sempurna memanggil Prajurit baik itu karena sakit pada tanggal 11 April 2009 dan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebagai anak tertua, Rayski Bagus Mandala Putra yang biasa disapa Pikki ingin meneruskan jejak sang ayah. Pada 8 April 2015, Pikki mengabarkan kepada sang bunda via telepon bahwa ia lulus. Rasa bangga dan bahagia dirasakan sang bunda terhadap sang anak.</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Awalnya sang ibu sempat tidak memercayai jika anak keduanya tersebut menjadi anggota TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Mendengar berita itu, wanita paruh baya itu terdiam. Bibirnya tak mampu terbuka. Beberapa detik kemudian, air matanya tumpah. Dan berucap lirih. 'Alhamdulillah, selamat wahai anakku sayang. Cita Cita dan mimpimu terkabul nak. Ayahmu pasti bangga padamu, ada penerusnya yang mengikuti jejak langkahnya."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo...</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Menunaikan HUTANG</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada 9 April 2015, Pikki pulang ke desanya untuk bertemu sang bunda dan berkata, <i>"Mah.. saya punya hutang yang hendak saya tunaikan". "Apa itu, Nak" </i> tanya sang bunda. Penuh tanda tanya, sang anak meminta ibunya menunggu di kuburan bapak. Rupanya Pikki berlari bertelanjang kaki sambil membawa bendera merah putih dan membawa foto sang ayah menuju pusara sang ayah…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ini cerita lengkapnya yang diambil dari unggahan akun Facebook Greafi Ltk:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Anak baik ini adalah sepupu saya..</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Namanya adalah RAYSKI BAGUS MANDALA PUTRA, anak kedua dari pasangan Alm. Serma Suminto dan Sumartiah..</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Ayahnya adalah seorang prajurit TNI alumni Kopassus Makassar yg dikenal baik dan santun bagi sesamanya..</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Tugas terakhir sang ayah bertempat di KODIM Madiun sebelum Sang Maha Sempurna memanggil Prajurit baik itu karena sakit pd tanggal 11 April 2009 dan meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak..</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Dia (RAYSKI BAGUS MANDALA PUTRA), kami memanggilnya dengan sebutan Pikki' alias GARENG..!!, tetap tumbuh menjadi anak yg baik dan patuh kepada ibunda tercinta yg di tengah segala keterbatasan tetap bekerja agar sang anak meraih cita dan mimpinya...</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Rabu, 8 April 2015, tiba2 HP sang bunda berdering tanda panggilan masuk, tampak di layar hp, nama dan foto anak lelakinya itu berusaha menghubungi sang bunda... Maka diangkatlah hp miliknya dan menyahut panggilan telfon di ujung sana...</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Mahh... Maaahhh maaaahhhh.... Pikki Lulusss....</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Moso' toh lee?? (Serasa tak percaya) Seng tenanan.. (Yang beneran..)</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Iyyo mahh,, pikki luluss, pikki lulus jadi tentara maahh.....</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Mendengar berita itu.. Wanita paruh baya itu terdiam, bibirnya tak mampu terbuka.. Beberapa detik kemudian, air matanya tumpah... Dan berucap lirih... "Alhamdulillah... Selamat wahai anakku sayang.. Cita cita dan mimpimu terkabul nak..,, ayahmu pasti bangga padamu, ada penerus nya yg menguikuti jejak langkahnya... Selamat nak, selamatt...</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/minggu-neraka-inilah-latihan-hell-week.html" target="_blank">[MINGGU NERAKA]...! Inilah Latihan HELL WEEK Kopaska TNI AL Yang Bikin Dunia Merinding..!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Keesokan harinya... Kamis 9 April 2015, Desa Manisrejo kodya Madiun...</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Anak ini pulang ke rumah dan di sambut isak tangis bahagia sang bunda.. Anak ini berkata.. Mah.. Saya punya Hutang yg hendak saya tunaikan...</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Apa itu nak ?? ( tanya ibunya bingung), tunggu saya di kuburan bapak.. Jawab si Gareng datar..</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Rupanya ini yang dia lakukan....</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Berlari bertelanjang kaki sambil membawa bendera merah putih dan foto sang ayah menuju ke pusara sang ayah..</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Setelah sampai di makam, saat menabur bunga, dengan didampingi sang ibu, tampak bungsu dari dua bersaudara itu menangis.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kisah remaja asal Madiun, Jawa Timur ini menyentuh perasaan netizen. Dengan cepat, kisah Pikki ini menjadi viral.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: </b></i></span><br />
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b><br /></b></i></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/aksi-heroik-dan-menegangkan-duel-maut.html" target="_blank"><i><b><span style="color: red;">Aksi Heroik Dan Menegangkan..! Duel Maut Sampai Mati: Satu Lawan Satu Kopassus vs Gerilyawan PGRS</span></b></i></a></span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com | sooperboy.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-30210242198143855442017-02-12T19:43:00.002+07:002017-09-14T19:46:40.038+07:00Mantap Jiwa...! Sekali Tendang Perampok BERPISTOL Penembak Polisi Itu Langsung TEWAS di Kaki Sang PRAJURIT...!<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-bagaimana-saya-kehilangan-10-kg.html" target="_blank">INILAH BAGAIMANA SAYA KEHILANGAN 10 KG DALAM 15 HARI TANPA OLAHRAGA TANPA DIET CUKUP MINUM RAMUAN AJAIB INI ...</a></span></b><br />
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-jus-paling-ampuh-bakar-lemak-di.html" style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-large;" target="_blank"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Inilah Jus Paling Ampuh Bakar Lemak di Perut Secara Singkat dan Sehat !</span></a></b><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-cara-efektif-hilangkan-lemak-10.html" style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-large;" target="_blank"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Inilah Cara Efektif Hilangkan Lemak 10 KG dalam 1 Bulan Tanpa Diet tanpa Olahraga Berat !!</span></a></b><br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebuah peristiwa heroik dilakukan oleh seorang prajurit TNI AD, dengan mengabaikan keselamatan jiwanya, ia terpanggil untuk melakukan aksi yang sangat beresiko. Pratu M. Thoyib Azizi, Prajurit Kodam VII/Wirabuana, berhasil menangkap seorang pelaku penembakan terhadap anggota kepolisian (Foto Cover: Ilustrasi TNI menendang perampok dan pemberian penghargaan kepada Pratu M. Thoyib). </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_4-rxZFg8YfrTE58w27f_GCVPwN6pHe6KPJ1QaTXQuGlhmQ9y0fYI0xAKfnJ6o9eabXokRCYtIScFgjPcPm_7c-RD41NvZ31ke8Zd2uhC1iIq4sJ8ws7qtBKDNAOB-ZxFiWIveAVmfTE/s1600/tend+edit2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="330" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_4-rxZFg8YfrTE58w27f_GCVPwN6pHe6KPJ1QaTXQuGlhmQ9y0fYI0xAKfnJ6o9eabXokRCYtIScFgjPcPm_7c-RD41NvZ31ke8Zd2uhC1iIq4sJ8ws7qtBKDNAOB-ZxFiWIveAVmfTE/s640/tend+edit2.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam perburuan yang menegangkan Thoyib berhasil membekuk pelaku dan mengamankan satu pucuk senjata api jenis Revolver milik Brigadir Syarif Dunggio anggota Polres Kota Gorontalo, yang meninggal dunia akibat penembakan oleh pelaku kriminal yang merebut senjata api milik korban.</span></div>
</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/begini-pesan-lucu-sang-panglima-tni.html" target="_blank">Begini Pesan LUCU Sang Panglima TNI Untuk Prajurit Yang Istrinya NYOBLOS...Hehehe</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Thoyib (23 tahun), begitu panggilan akrabnya, lahir di Desa Betoyo Guci Manyar Gresik dari keluarga sederhana. Sang Ayah, Abdul Ghofar, adalah seorang petani tambak sewaan, sementara ibunya, Nafilah, sehari-hari berdagang nasi di depan rumah. Thoyib sedari kecil telah terbiasa bekerja membantu orang memanen ikan dengan upah 20 ribu rupiah setiap panen. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal itu harus dilakukan demi membantu mengatasi biaya hidup keluarga, walau resikonya mengantuk karena sejak pulang sekolah hingga dini hari terkadang tidak tidur. Meski demikian ia tetap bersyukur bisa meringankan beban orang tuanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penghargaan dari </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jenderal TNI Gatot Nurmantyo</span></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Perawakan tinggi dan kekar dari laki-laki berseragam tentara dengan pangkat prajurit dua ini, memang memberi kesan bahwa ia bukan orang yang bisa dianggap remeh. Sikapnya yang sigap dan gerakannya yang gesit, jelas mengisyaratkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki keahlian beladiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sangat layak bila Prada Moh. Thoyib Azizi menjadi salah satu prajurit yang memperoleh penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada awal tahun 2015 di Mabesad.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/ngeri-inilah-yang-akan-terjadi-jika_11.html" target="_blank">NGERI...! Inilah Yang Akan Terjadi Jika Tahun 1965 PKI Menang di Indonesia.</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Prada Thoyib diberi penghargaan karena dianggap berjasa dalam membantu pihak kepolisian menangkap pelaku Curanmor yang menembak mati anggota kepolisian saat menyergapnya. Hebatnya lagi, Thoyib meringkus pelaku yang bersenjata api hanya dengan menggunakan tangan kosong. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dampak positif dari tindakannya tersebut, ia dianggap sebagai dewa penolong yang mencairkan suasana hubungan antara Polisi dan Prajurit TNI AD, khususnya dalam menetralisasi kesan adanya perselisihan TNI – Polisi di Gorontalo selama ini. “Dengan adanya penghargaan ini, membuat saya semakin bangga menjadi tentara, saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk NKRI tercinta”, ungkap Prada Thoyib.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sekali Tendang, Perampok Berpistol Tewas</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></b>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pria yang berdinas di Yonif 713/ST, Brigif 22/OM Gorontalo sejak 4 April 2012 itu, berhasil melumpuhkan seorang pelaku Curanmor yang melarikan diri seusai menembak Brigadir Syarif Dunggio, seorang anggota Polres Gorontalo dan seorang pengemudi becak motor, di Simpang Telaga, Gorontalo, sekitar pukul 17.30 Wita, pada 26 Desember 2014 lalu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kronologis peristiwa berawal ketika Prada Thoyib mendengar teriakan minta tolong dari Brigadir Polisi Syarif anggota polisi yang ditembak pelaku dengan menggunakan pistol revolver miliknya yang direbut pelaku kejahatan. Tanpa pikir panjang pria yang sangat menggemari beladiri militer Yong Moo Do ini bergegas mengejar pelaku hingga terdesak ke pemukiman warga. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="color: blue;">Baca Juga:</span> </span></b><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"></span><br /></span>
<a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/tak-perlu-sedot-lemak-minumlah-segelas.html" target="_blank"><b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tak Perlu Sedot Lemak !!! Minumlah Segelas Air Jahe Dan Madu, Waktu Pagi Dan Malam Hari Secara Rutin Berat Badanmu Turun 10 Kg Dalam 2 Minggu Begini Cara Meraciknya..</span></b></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/metode-diet-sederhana-dengan.html" target="_blank">Metode Diet Sederhana dengan Menggunakan Jahe, Susutkan Lemak 3Kg Plus Bonus BAB Lancar !!</a></span></span></b><br />
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Melihat pelaku yang masih memegang senjata api itu terpojok, Thoyib secepat kilat menghantam dada pelaku dengan kakinya. Mendapat tendangan yang cukup keras, pelaku tersungkur tak sadarkan diri. Selanjutnya Thoyib mengamankan pelaku berikut pistol milik Brigpol Syarif anggota Polres Kota Gorontalo yang berhasil dilucuti oleh pelaku, untuk kemudian menyerahkannya ke Mapolda Gorontalo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kebenaran pada akhirnya akan keluar sebagai pemenang, walau tidak satupun diantara kita mengetahui persis kapan datangnya. Bila seseorang selalu berupaya menjaga niat baiknya untuk selalu berbuat baik, suatu saat perbuatan baik itu akan berbuah manis pada kehidupan orang yang menjalaninya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Agaknya hal itu jugalah yang dialami Prajurit Dua (Prada) M. Thoyib Azizi (23), personel Yonif 713 Brigif 22 Gorontalo. Berkat aksi ksatrianya, Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar juga berkenan memberi penghargaan secara khusus kepada Prada Thoyib, bertempat di Makodam VII/Wirabuana, Makassar, Senin (19//1/2015).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Membopong Pencuri ke Pos Polisi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Salah seorang warga Kota Gorontalo bernama Syahrir Soleman, yang menyaksikan langsung kejadian tersebut mengatakan, bahwa pada mulanya orang-orang mengira peristiwa yang terjadi merupakan perkelahian antar anggota, ternyata salah sangka. Tentara tersebut (Prada Toyib) ternyata mengejar pencuri sepeda motor, dan dia terlihat sangat berani sekali. </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/komando-komando-semua-tiarap.html" target="_blank">Komando..! Komando..! Semua tiarap..! Tiarap!...Detik-Detik Paling MENEGANGKAN Bagi Kopassus. Dunia Terperangah..!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hanya dia yang berani maju melawan pencuri tersebut, orang lain pada takut, karena pencuri tersebut memegang pistol. Setelah dia berhasil melumpuhkan penjahat dengan tangan kosong, dan hanya dengan beberapa tendangan berhasil melumpuhkan, serta melucuti pistol pencuri tersebut, selanjutnya Prada Toyib mengangkat tubuh pencuri bagaikan aksi “smack down” dan membopong tubuh pencuri yang sudah tidak berdaya menuju pos polisi terdekat”, tutup Syahrir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Satu pesan orang tua Thoyib yang masih ia pedomani hingga sekarang; “Jangan pernah takut kalau kamu benar, kamu pasti bisa”, demikian pesan ayahnya. Rupanya Thoyib pernah menjadi saksi bahwa nasehat itu bukanlah sekedar kata-kata belaka. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Di masa kecilnya, Thoyib pernah menyaksikan langsung ayahnya mengejar dan menangkap pencuri ikan di tambak. Agaknya, pelajaran ini yang memotivasi dirinya, disempurnakan dengan penghayatan dari butir ke-3 Sapta Marga, yakni “Kami Ksatria Indonesia, yang Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta Membela Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan”, sehingga ia berani mengambil langkah tepat yang berdampak kepada citra TNI AD yang semakin baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: <a href="http://www.kodim0308prm.mil.id/2015/10/pratu-m-thoyib-azizi-prajurit-pemberani.html" target="_blank">kodim0308prm.mil.id</a> | Screenshoot gambar <a href="https://www.youtube.com/watch?v=kgSRGbbbPZY" target="_blank">Youtube</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="font-weight: normal; text-align: center;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/luluh-hatinya-anaknya-dirawat-hingga.html" target="_blank">>>SELANJUTNYA>></a></b></span></div>
</div>
<div style="font-weight: normal; margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-jus-paling-ampuh-bakar-lemak-di.html" target="_blank"><b>Inilah Jus Paling Ampuh Bakar Lemak di Perut Secara Singkat dan Sehat !</b></a></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/inilah-cara-efektif-hilangkan-lemak-10.html" target="_blank">Inilah Cara Efektif Hilangkan Lemak 10 KG dalam 1 Bulan Tanpa Diet tanpa Olahraga Berat !!</a></span></span></b></div>
</div>
<div style="margin: 0px;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"></span><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/08/lemak-akan-lenyap-dalam-seminggu-jika.html" target="_blank"><span style="font-size: large;">LEMAK Akan Lenyap dalam Seminggu! Jika Kamu Tahu Resepnya, Coba Kamu Makan Kombinasi Timun & Jahe Ini!!</span></a></span></b></div>
</div>
</div>
</div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-47905499921704163822017-02-10T16:09:00.000+07:002017-09-22T16:13:39.484+07:00Kisah Sang Penemu Lokasi Jenazah Para Jenderal di Lubang Buaya...Dramatis! <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhujy9oO57byXEmxF-U9s8sQkduTqTFLN_SHVmbqhXY3swBUfg8e0hnJqdHvmOpMzcT7vJ6ezavhIJfOiaxGuJQ4f813SNlDkRwA0DyKWyZXrVgjPU6f5Imr0aSOc6RbKEklpV3j2zLDLw/s1600/lubang3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhujy9oO57byXEmxF-U9s8sQkduTqTFLN_SHVmbqhXY3swBUfg8e0hnJqdHvmOpMzcT7vJ6ezavhIJfOiaxGuJQ4f813SNlDkRwA0DyKWyZXrVgjPU6f5Imr0aSOc6RbKEklpV3j2zLDLw/s640/lubang3.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><br /></b>
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">Patriot NKRI - </b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Peristiwa Gerakan 30 September selamanya akan dikenang sebagai sejarah kelam bangsa Indonesia. Akibat gerakan tersebut, sebanyak enam jenderal dan satu perwira pertama TNI Angkatan Darat tewas mengenaskan. Ketujuh jenazah anggota TNI AD tersebut kemudian ditemukan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada 3 Oktober, 47 tahun lalu.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Penemuan jenazah ketujuh anggota TNI AD pada 3 Oktober 1965 tersebut tidak lepas dari peran Sukitman, seorang polisi yang pada 1 Oktober 1965 dipaksa dan dibawa ke Lubang Buaya oleh komplotan Gerakan 30 September. Pada malam penculikan jenderal AD, Sukitman tengah berpatroli di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Pusat, dekat kediaman Jenderal Pandjaitan.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/kisah-penyergapan-dukun-pki-ngaku-kebal.html" target="_blank">Kisah Penyergapan Dukun PKI: Ngaku KEBAL Senjata...!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Ternyata ketika penculikan para jenderal pada tanggal 1 Oktober 1965, agen polisi itu sedang bertugas, kemudian dipaksa dan dibawa ke Lubang Buaya. Dia berhasil meloloskan diri dari Lubang Buaya dan akhirnya ditemukan oleh patroli Resimen Tjakrabirawa." tulis Maulwi Saelan dalam buku 'Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa: Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66'.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Setelah ditemukan oleh patroli Resimen Tjakrabirawa, Sukitman lalu dibawa ke markas Resimen Tjakrabirawa yang berada di sebelah Istana Negara (sekarang gedung Bina Graha). Di sana dia diperiksa dan diinterogasi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Dalam bukunya, Maulwi menjelaskan, pada tanggal 2 Oktober 1965, Sukitman bersama hasil pemeriksaannya diserahkan kepada Kodam V Jaya (Pangdamnya waktu itu, Mayjen TNI Umar Wirahadikusuma). Selanjutnya Sukitman diserahkan kepada Kostrad, dimana waktu itu Pangkostrad dijabat oleh Mayjen TNI Soeharto.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Setelah mempelajari keterangan Sukitman, Maulwi Saelan bersama Letna Kolonel AH Ebram dan Sersan Udara PGT Poniran berangkat menuju Halim Perdanakusuma.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/sekali-poles-gembong-pki-kebal-peluru.html" target="_blank">Sekali Poles...! Gembong PKI KEBAL PELURU Ini TUMBANG di Tangan Sang Letnan.</a></b></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Saya bertemu dengan Kolonel AU/PNB Tjokro, perwira piket Halim Perdanakusuma dan menyampaikan maksud kedatangan saya. Kami dibantu seorang anggota TNI AU berpangkat Letnan Muda Penerbang, mencari lokasi yang diceritakan agen polisi tersebut," tulis Maulwi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di Lubang Buaya, lanjut Maulwi, dia menemukan sebuah pondok kecil yang di dekatnya terdapat sebuah pohon besar. Di sekitarnya ada sebidang tanah kosong yang terlihat tanda mencurigakan seperti baru digunakan. Setelah dikorek-korek, tanah kosong yang dipenuhi tumpukan daun-daunan ditemukan permukaan sebuah sumur tua. Bersama dengan warga, Maulwi melakukan penggalian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Selang beberapa lama, muncul pasukan RPKAD yang dipimpin Mayor CI Santoso membawa Sukitman. Saat itu ikut pula ajudan Letnan Jenderal Ahmad Yani, Kapten CPM Subardi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Setelah mendapat penjelasan dari kami dan dicocokkan dengan keterangan agen polisi tersebut, penggalian dilanjutkan. Penggalian sulit dilakukan karena lubang sumur hanya pas untuk satu orang. Penggalian memakan waktu lama."</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengingat-malam-jahanam-sejarah.html" target="_blank">Mengingat Malam Jahanam Sejarah Indonesia...Tragis dan Menyayat Hati...!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Lewat tengah malam, setelah melakukan penggalian cukup dalam, dari sumur tua mulai tercium bau tidak sedap. Dari sumur tua itu, akhirnya ditemukan jenazah ketujuh anggota TNI AD.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penemuan posisi sumur tua di Lubang Buaya merupakan peran besar Sukitman. Sebagai tanda penghormatan dan penghargaan atas baktinya kepada bangsa dan negara semasa hidupnya, pemerintah melakukan upacara kemiliteran saat melepas jenazahnya saat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Sukitman wafat pada Senin siang 13 Agustus 2007 di Rumah Sakit Bhakti Yuda Depok.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-48762389464892939582017-02-06T22:54:00.001+07:002017-02-09T08:10:24.216+07:00Priiiittttt...!!...Kisah Lucu Kepala Staf TNI AD Ditilang Polisi di Jalan Malioboro<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHsPF46aSYl5QFyhcdWA0ly66uotUmFUmK_29AxsilAO4fSLsqZ-GiCeph3T30lz44-51B9RP0-q1GBSk0E58y9XpYQwJV4DIMUY6jTUPYw3_suf3wcdCKpRRoCgNO_MrkcH6mqPscGyg/s1600/malioboro2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="394" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHsPF46aSYl5QFyhcdWA0ly66uotUmFUmK_29AxsilAO4fSLsqZ-GiCeph3T30lz44-51B9RP0-q1GBSk0E58y9XpYQwJV4DIMUY6jTUPYw3_suf3wcdCKpRRoCgNO_MrkcH6mqPscGyg/s640/malioboro2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> <i>Seorang polisi menyetop </i></span><i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">orang nomor satu di TNI AD itu. Sang </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Polisi menasihati panjang lebar soal peraturan lalu lintas.</span></i><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ada teladan yang diberikan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor </span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jenderal</span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;"> </span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bambang Soegeng. Walau menjadi orang nomor satu di TNI AD, Bambang Soegeng menurut saja ketika dihentikan polisi di jalan raya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bambang Soegeng memang hobi naik sepeda motor. Ceritanya tahun 1952, sang Jenderal sedang berada di Yogyakarta. Dia meminjam motor milik Haryadi seorang pelukis. Melajulah Bambang dengan motor keliling Yogyakarta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/kisah-gerilyawan-vietkong-suguhi-nasi.html" target="_blank">Kisah Gerilyawan VIETKONG Suguhi Nasi PECEL Untuk TNI Di Tengah Moncong Senjata Siap Tembak</a></i></b></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sampai di Perempatan Tugu, Jl Malioboro, ada lampu lalu lintas yang menyala kuning. Dia menyangka habis lampu kuning pasti lampu hijau, Bambang pun tancap gas. Tahunya malah lampu merah yang menyala.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Priiiittttt!!" Seorang polisi menyetop Bambang yang saat itu berpakaian sipil alias tak pakai seragam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bambang berhenti. Polisi itu menasihati panjang lebar soal peraturan lalu lintas. Dia kemudian meminta SIM milik Bambang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun betapa terkejutnya polisi itu saat melihat SIM. Pria di depannya adalah Kepala Staf TNI AD Mayor </span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jenderal </span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bambang Soegeng. Pada saat itu TNI AD masih dipimpin jenderal bintang satu dengan pangkat mayor </span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">jenderal</span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Siaap Pak!" si polisi langsung berdiri tegak memberi hormat. Mungkin agak tegang juga mengetahui baru saja mau menilang Kasad.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun dengan bijaksana Bambang Soegeng mengaku salah. Dia tak marah pada polisi itu. Atau menggunakan kekuasaannya supaya lolos dari jerat hukum. Padahal dia pemimpin dari seluruh prajurit angkatan darat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Memang saya yang salah. Saya menerima pelajaran dari Pak Polisi," kata Bambang Soegeng.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kisah ini dimuat dalam buku Panglima Bambang Sugeng, Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibu Kota Djogja Kembali 1949. Buku tersebut ditulis oleh Edi Hartoto dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2012.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/video-kocak-youtuber-rusia-mencoba.html" target="_blank">Video Kocak...! Youtuber Rusia Mencoba Ransum TNI. Lihat Reaksinya...!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Hal itu masuk berita di koran Yogya, keesokan harinya saya berkesempatan membacanya," kata Putra Bambang Soegeng, Bambang Herulaskar soal kasus Kasad disetop polisi tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Endang Ruganika, putri sulung Bambang Soegeng mengisahkan hal lain soal kepatuhan ayahnya berlalu lintas. Saat itu Bambang Soegeng hendak pergi ke Jawa Tengah. Namun saat sampai Cirebon, dia baru sadar SIM ketinggalan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Bapak menyuruh pembantu pulang ke Jakarta untuk mengambil SIM," tulis Endang dalam buku tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga:</b></i></span><br />
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b><br /></b></i></span><span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/02/kisah-golok-ilmu-rawarontek-dan.html" target="_blank">Kisah Golok, Ilmu Rawarontek dan Kesaktian Si PITUNG: Sang JAWARA Melawan Penjajah</a></b></i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-60867345292307595202017-02-04T22:09:00.001+07:002017-02-04T22:09:15.908+07:00Kisah Gerilyawan VIETKONG Suguhi Nasi PECEL Untuk TNI Di Tengah Moncong Senjata Siap Tembak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdkvSO-f-VVb47OS-zbuPoxIU5JsiGzp9FifHtnncHf_o4PYRHkxy2uDCuNY9x5otEew116leAkAE_RObIY3CWSjOfZnh4Sk3dfqOhitTmlExbiTbXCdPcBzaQbYIT_kjdaHDRRVBqo24/s1600/perang+vietnam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdkvSO-f-VVb47OS-zbuPoxIU5JsiGzp9FifHtnncHf_o4PYRHkxy2uDCuNY9x5otEew116leAkAE_RObIY3CWSjOfZnh4Sk3dfqOhitTmlExbiTbXCdPcBzaQbYIT_kjdaHDRRVBqo24/s640/perang+vietnam.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> <i>Situasinya cukup menegangkan. Kedua pihak membawa senapan siap tembak. AVRN dengan M-15 dari AS sementara Vietkong menyandang AK-47 dengan bayonet terhunus. Sementara itu perwira ICCS tak diperkenankan membawa senjata.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kiprah Pasukan Garuda sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera TNI sudah diakui dunia. Mereka dikenal bisa mengambil hati pihak yang berkonflik. Pengalaman ini pun dirasakan oleh Pasukan Garuda V yang bertugas pada tahun 1973 hingga 1974 di Vietnam (Foto Cover: Tentara Vietnam).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Salah satu perwira TNI yang bertugas di sana Letnan Dua Abu Husein. Alumnus Akabri 1970 ini bertugas dalam tim International Commision of Control and Supervision (ICCS). Komisi internasional yang bertugas mengawasi gencatan senjata antara Tentara Vietnam Selatan (AVRN) dan Tentara Vietnam Utara, termasuk di dalamnya gerilyawan Vietkong.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/komando-komando-semua-tiarap.html" target="_blank">Komando..! Komando..! Semua tiarap..! Tiarap!...Detik-Detik Paling MENEGANGKAN Bagi Kopassus. Dunia Terperangah..!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">ICCS beranggotakan dua negara komunis, Hongaria dan Polandia. Serta dua negara nonkomunis Kanada dan Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam rangka menjalankan tugasnya Letda Abu Husein kerap mengawasi pertukaran tawanan antara ARVN dan Vietkong. Situasinya cukup menegangkan. Kedua pihak membawa senapan siap tembak. AVRN dengan M-15 dari AS sementara Vietkong menyandang AK-47 dengan bayonet terhunus. Sementara itu perwira ICCS tak diperkenankan membawa senjata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lucunya, para perwira Indonesia sengaja berdiskusi dengan Bahasa Sunda atau Bahasa Jawa. Hal ini agar tidak diketahui oleh perwira dari Hongaria dan Polandia yang sering tidak jelas kemauannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tentara Vietkong sendiri biasanya lebih ramah terhadap perwira dari Indonesia. Mungkin karena sama-sama dari Asia dan tidak mewakili kepentingan AS. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk menghormati para perwira dari Indonesia, para gerilyawan Vietcong sampai memasak masakan khusus. Nasi pecel!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Saya sempat terpesona ketika makan siang diberi nasi pecel. Entah bagaimana mereka tahu membuat nasi pecel itu," kata Letda Abu.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/jagoan-tni-au-marah-besar-lihat.html" target="_blank">JAGOAN TNI AU Marah BESAR..! : Lihat Jenderal Makan DAGING, Prajurit Cuma Dikasih TEMPE</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal ini dikisahkan Abu dalam buku Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi, Pengabdian Alumni Akabri Pertama 1970 yang diterbitkan Kata Hasta Pustaka tahun 2012.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pengalaman Letda Abu lain yang menarik di Vietnam adalah permintaan tentara Vietnam Selatan (AVRN) untuk mengusut jembatan yang hancur karena ledakan. Padahal masing-masing sisi jembatan itu dijaga satu peleton AVRN.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Rupanya vietkong menggunakan pasukan khusus untuk menyelam di sungai. Mereka membawa bambu yang ujungnya dipasang detonator. Begitu sampai di kaki jembatan, detonator diledakkan dengan risiko si pembawa ikut tewas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga:</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b><br /></b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/kisah-jagal-belanda-pembantai-tni-dan.html" target="_blank"><i><b><span style="color: red;">Kisah JAGAL Belanda Pembantai TNI dan 40 Ribu Rakyat Indonesia. KEJAM dan BIADAB...!</span></b></i></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-51800179699157085242017-02-03T16:24:00.000+07:002017-02-03T16:24:04.222+07:00Video Kocak...! Youtuber Rusia Mencoba Ransum TNI. Lihat Reaksinya...!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHPyB9EztAQLhXpdsHWWfmC9NT51v0j2u5XgPEV9QW4RmsofrA1E1xe5gkrRmSlmK_WlTY4tF_zOg4-3MK2j2-GUe6pn4HAk0SFD1aDWsIOqcUvx5U5VfekdlYUm5eQkPdBsfc9ynck3I/s1600/ransum+copy2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHPyB9EztAQLhXpdsHWWfmC9NT51v0j2u5XgPEV9QW4RmsofrA1E1xe5gkrRmSlmK_WlTY4tF_zOg4-3MK2j2-GUe6pn4HAk0SFD1aDWsIOqcUvx5U5VfekdlYUm5eQkPdBsfc9ynck3I/s640/ransum+copy2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Dua orang Youtubers asal Rusia baru-baru ini menjadi perbincangan netizen Indonesia setelah video terbaru mereka dibagikan di media sosial.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam video tersebut, mereka yang</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> menamakan akun mereka Crazy Russian Hacker,</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> terlihat mengulas ransum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikirimkan seorang penggemar kepadanya.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/saat-bambu-runcing-berbalur-kotoran.html" target="_blank">Saat Bambu Runcing Berbalur Kotoran Kuda Berbicara...</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Youtuber ini memang sudah terkenal sering memakan dan mengulas ransum militer dari berbagai negara. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Seperti juga saat mencoba ransum TNI, mereka juga mencicipi satu persatu makanan yang ada dalam paket tersebut lalu mendeskripkannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam video itu terlihat mereka memperlihatkan dua pack ransum berwarna hijau gelap berlogo TNI. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mereka lalu membuka satu persatu makanan siap saji yang dikemas plastik dan mencicipinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Total ada 12 kemasan makanan yang mereka icipi, diantaranya tertulis ayam bumbu pecel, ikan masak kecap, ikan masak pedas, bubur susu kacang, rendang daging sapi hingga koktail.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada yang menarik perhatian netizen saat mereka gagal mengeja satu persatu menu makanan tersebut karena hanya tertulis dalam bahasa Indonesia. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pun alhasil mereka berdua tak mengetahui makanan apa saja yang mereka makan, dan hanya menebak-nebak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Seperti halnya ketika mereka mencicip ayam bumbu pecel. Mereka berdua sempat berdebat bahwa yang mereka makan itu adalah ayam, satunya lagi mengatakan bahwa itu adalah seafood.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/wow-hanya-dengan-ikan-asin-tni-kalahkan.html" target="_blank">Wow...! Hanya Dengan IKAN ASIN, TNI Kalahkan Pemberontak Yang Sulit Ditumpas</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Satu-satunya makanan yang mereka mengerti adalah koktail karena tertulis dalam bahasa Inggris, Fruit Cocktail, meski rasanya menurut mereka aneh. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tak terbiasa dengan masakan Indonesia, mereka pun sesekali mengernyitkan dahi ketika mencicip makanan-makanan tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Namun yang mereka kompak bahwa mereka menyukai citarasa bumbu dalam masakan itu yang menurut mereka memiliki rasa khas. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mereka juga memuji ekstak buah yang menurut mereka rasanya melebihi jus yang biasa mereka minum.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berikut videonya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/MI9QOpXKqko/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/MI9QOpXKqko?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga:</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i><span style="color: red;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/video-jadi-jawara-tak-terkalahkan.html" target="_blank">[Video] Jadi JAWARA Tak Terkalahkan, Prajurit Kopassus Ini Malah Bingung...!</a></span></i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: tribunnews.com | youtube</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-33895844308995460372017-01-24T13:24:00.000+07:002017-01-29T12:40:45.007+07:00Komando..! Komando..! Semua tiarap..! Tiarap!...Detik-Detik Paling MENEGANGKAN Bagi Kopassus. Dunia Terperangah..!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieksVfgkXgwK_B_qbEQEVEdUxdSUuT9jGf3854udg5wH5bqUjRSMsmdMsiZFQ6ARDcumSYyRUC_soNx8EjRoLoyAf319zT-kAZMcuZWXEKoU-xTe2lP2Gwv4M1O-itFdFhfI6QFH6o7qQ/s1600/kopassus4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieksVfgkXgwK_B_qbEQEVEdUxdSUuT9jGf3854udg5wH5bqUjRSMsmdMsiZFQ6ARDcumSYyRUC_soNx8EjRoLoyAf319zT-kAZMcuZWXEKoU-xTe2lP2Gwv4M1O-itFdFhfI6QFH6o7qQ/s640/kopassus4.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Keberhasilan ini membuat dunia terperangah. Mereka tak menyangka pasukan Indonesia bisa melakukan operasi khusus yang selama ini baru dilakukan militer negara maju.</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Operasi Woyla mengangkat nama Kopassus TNI AD ke jajaran pasukan elite dunia. Saat itu sebenarnya TNI belum punya pasukan khusus yang benar-benar siap untuk misi antiteror. Namun terbukti mereka mampu menjalankan tugas dengan baik dengan </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">pembebasan sandera DC-9</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tak ada satu pun sandera yang terluka dalam misi ini. Lima orang pembajak berhasil ditembak mati. Keseluruhan operasi tanggal 31 Maret 1981 ini hanya berlangsung tiga menit.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/wow-begini-aksi-raider-tni-ad-yang.html" target="_blank">Wow...! Begini Aksi HEBAT Raider TNI AD. Ranger AS Langsung Minta BERGURU..!</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Keberhasilan ini membuat dunia terperangah. Mereka tak menyangka pasukan Indonesia bisa melakukan operasi khusus yang selama ini baru dilakukan militer negara maju.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebenarnya tak cuma pihak asing yang ragu. Kepala Operasi Pembebasan Sandera Letjen Benny Moerdani pun memperkirakan keberhasilan timnya 50:50.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Satu hal yang terungkap, Benny ternyata sudah menyiapkan 17 peti mati dalam operasi itu. Hal itu sesuai dengan perkiraan Benny bakal jatuh banyak korban dalam misi pembebasan sandera.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Ternyata perkiraan ini meleset, karena seusai operasi penanggulangan teror, hanya diperlukan lima peti jenazah bagi pembajak," kata Letkol Sintong Panjaitan yang memimpin operasi tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sintong Panjaitan menceritakan peristiwa tersebut dalam buku biografinya, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando. Buku ini ditulis Hendro Subroto dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2009.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Aksi Pembajakan</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Komando! Komando! Semua tiarap! Tiarap!"</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Teriakan itu mengejutkan semua orang di dalam kabin pesawat DC-9. Jam menunjukkan pukul 02.45 waktu Bangkok. Secara cepat tim penyergap antiteror menerobos masuk pesawat.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tembakan senapan serbu semiotomatis terdengar menyalak beberapa kali. Drama penyanderaan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Thailand itu berakhir dalam waktu tiga menit.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penyanderaan pesawat Garuda GA-206 'Woyla' rute Jakarta-Medan itu dimulai Sabtu 28 Maret 1981. Setelah transit di Palembang, tiba-tiba seorang pria berpistol memasuki ruangan kokpit.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot--nkri.blogspot.com/2017/01/sekali-poles-gembong-pki-kebal-peluru.html" target="_blank">Sekali Poles...! Gembong PKI KEBAL PELURU Ini TUMBANG di Tangan Sang Letnan.</a></i></b></span></blockquote>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kapten Pilot Herman Rante dipaksa mengalihkan penerbangan ke Colombo, Srilanka. Namun Herman menjelaskan bahan bakar pesawat tak cukup. Akhirnya pesawat mendarat di Penang, lalu kemudian menuju Bandara Don Muang, Bangkok.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEgK9ymXv-RcgbeWMjiz8SrzM3kH_njVdy-S0MqTHdOtuf6vmxSniwsnwuLMqeii5j9ybzEgjnXglxe3ttje8MZXfu58jDgWnnoalh8QBPcTkWYTTXVQIY1jWR-9WilTz_6G9jk2ZPy9I/s1600/woyla.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="376" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEgK9ymXv-RcgbeWMjiz8SrzM3kH_njVdy-S0MqTHdOtuf6vmxSniwsnwuLMqeii5j9ybzEgjnXglxe3ttje8MZXfu58jDgWnnoalh8QBPcTkWYTTXVQIY1jWR-9WilTz_6G9jk2ZPy9I/s640/woyla.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pihak intelijen Indonesia menyebut kelima orang pembajak berasal dari kelompok Komando Jihad. Mereka adalah Zulfikar T Djohan Mirza, Sofyan Effendy, Wendy Mohammad Zein, Mahrizal dan Mulyono.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pembajak menuntut pemerintah Indonesia membebaskan 80 anggota Komando Jihad yang dipenjara karena beberapa kasus. Antara lain penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain itu, mereka juga meminta uang USD 1,5 juta.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Presiden Soeharto menjawab tuntutan itu dengan aksi militer. Asintel Panglima ABRI Mayjen Benny Moerdani menjelaskan keberhasilan operasi militer adalah 50:50.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Masalahnya saat itu seluruh kekuatan ABRI sedang menggelar latihan gabungan di Ambon. Begitu juga dengan para prajurit Kopasandha. Para pasukan yang sudah melakukan latihan antiteror malah sedang mengikuti Latgab di Ambon.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Perwira paling senior di Markas Baret Merah itu tinggal Letkol Sintong Panjaitan. Perwira menengah tersebut tak ikut ke Ambon karena kakinya patah saat mengikuti latihan terjun payung. Untuk berjalan saja, Sintong harus dibantu tongkat. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kini dia yang harus memimpin operasi pembebasan sandera itu. Uniknya, Sintong akhirnya memaksakan diri berjalan tanpa tongkat begitu Komandan Kopasandha Brigjen Yogie S Memet memerintahkannya memimpin operasi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Masak komandan memimpin operasi militer pakai tongkat," kata Sintong.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam waktu singkat Sintong memilih pasukan yang tersedia di Mako Kopasandha. Seluruh prajurit baret merah yang kelak bernama Kopassus ini bersemangat mengikuti operasi tersebut.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot--nkri.blogspot.com/2017/01/mengenal-direktur-akademi-militer.html" target="_blank">Si GANTENG, Direktur AKADEMI MILITER Tangerang, PERWIRA Berusia 17 Tahun. GUGUR Diberondong Peluru</a></b></i></span></blockquote>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sintong sadar. Waktu melatih pasukan ini cuma beberapa hari. Selama tim berlatih di Hanggar Garuda, pemerintah Indonesia terus melobi Kerajaan Thailand agar diperbolehkan menggelar operasi militer.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tanggal 30 Maret 1981 pasukan bertolak ke Bangkok. Sambil menunggu jam 'J' mereka terus berlatih.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Akhirnya lampu hijau diberikan pemerintah Thailand. Pasukan Komando Indonesia diberi izin melakukan operasi militer di Bandara Don Muang. Disepakati waktu penyerangan adalah jam 03.00.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun diputuskan waktu penyerangan dimajukan. Dengan sigap para prajurit itu melakukan tugasnya. Lima orang pembajak ditembak mati. Tak ada satu pun sandera yang terluka.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Pembebasan yang dramatis</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Lima pembajak yang ditembak adalah Abdullah Mulyono, Wendy Mohammad Zein, Zulfikar, Mahrizal dan Abu Sofyan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam operasi tersebut, Abdullah Mulyono sempat berusaha merebut senjata tim penyerbu. Namun dia ditendang keluar dan tergelicir lewat peluncur. Mulyono segera ditembak sub tim yang berjaga di bawah hidung pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sementara itu Wendy Mohammad Zein ditembak di dekat pintu darurat. Pembajak lainnya, Zulfikar, berusaha melarikan diri lewat sayap pesawat. Namun dia dipergoki dan tewas dihantam peluru M-16 tim yang berjaga di luar pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Perlawanan paling seru diberikan Mahrizal, dia sempat menembak jatuh anggota tim antiteror Capa Ahmad Kirang. Tembakan itu melukai perut bawah Kirang. Mahrizal juga menembak seorang lainnya, namun mengenai rompi anti peluru. Pasukan Komando segera membalas dengan tembakan senapan MP5 hingga Mahrizal tewas di dekat Pramugari.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/kisah-heroik-mayor-dimara-bikin.html" target="_blank">Kisah HEROIK Mayor Dimara: Bikin Presiden Soekarno KAGUM, Hingga Bikin Patung Raksasa</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Satu yang terakhir, Abu Sofyan, berniat meloloskan diri. Dia ikut turun bersama para penumpang yang dievakuasi keluar pesawat. Namun seorang penumpang mengenali Abu Sofyan dan berteriak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Abu Sofyan berlari menjauhi pesawat. Namun dengan sigap pasukan antiteror segera menembaknya. Dia tewas seketika.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Keberhasilan misi itu diwarnai duka. Capa Ahmad Kirang dan Kapten pilot Herman Rante yang tertembak tewas beberapa hari kemudian di rumah sakit. Keduanya dimakamkan di Taman Pahlawan Nasional. Kopassus mendirikan monumen Ahmad Kirang di Markas Sat-81 Gultor Cijantung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-38199033655980269932017-01-07T12:32:00.000+07:002017-01-29T14:34:57.503+07:00Sekali Poles...! Gembong PKI KEBAL PELURU Ini TUMBANG di Tangan Sang Letnan.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqSL8oNq5T1K3afXDM6ji7Q7q8-mCeUUFR779t9dqRkspv6HZpyhaTWimjVmBO32Exs9C5IIHfjEH4G5xXfMgyT1MibLR77T_O1eYKeOZOp59At-qilMuIVLHJHJLMYRFn0QYVgttBIAg/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqSL8oNq5T1K3afXDM6ji7Q7q8-mCeUUFR779t9dqRkspv6HZpyhaTWimjVmBO32Exs9C5IIHfjEH4G5xXfMgyT1MibLR77T_O1eYKeOZOp59At-qilMuIVLHJHJLMYRFn0QYVgttBIAg/s640/m.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">Patriot NKRI -</b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> Kisah ini bukan isapan jempol. Mantan Panglima Kostrad Letjen Kemal Idris menyaksikannya sendiri. Begitu juga dengan perwira Australia anggota Komisi Tiga Negara yang sedang bertugas di Indonesia (Foto cover: Ilustrasi hukuman Mati).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i style="color: blue;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengingat-malam-jahanam-sejarah.html" target="_blank">Malam Jahanam Sejarah Indonesia...Tragis dan Menyayat Hati...!</a></b></i></span></blockquote>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Eksekusi mati terhadap terpidana mati ternyata tak hanya dilakukan saat ini saja, melainkan sejak Indonesia Merdeka, di masa-masa perjuangan 1945-1949. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jika sekarang eksekusi mati karena tindak pidana umum, maka di masa Perjuangan, tembak mati dilakukan untuk tahanan perang akibat pemberontakan ke Republik Indonesia. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam eksekusi, biasanya korban akan langsung meninggal di hadapan regu tembak. Tapi dalam beberapa kasus, ada juga yang memiliki ilmu kebal peluru. Peluru tak mampu melukai kulit orang-orang yang memiliki kesaktian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Cerita ini terjadi sekitar tahun 1948. Saat itu Kemal Idris masih berpangkat Mayor dan memimpin Pasukan Kala Hitam melawan pemberontakan PKI Muso di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dia berhasil mengalahkan pasukan PKI di Pati. Ada beberapa gembong PKI yang ditangkap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/komando-komando-semua-tiarap.html" target="_blank">Komando..! Komando..! Semua tiarap..! Tiarap!...Detik-Detik Paling MENEGANGKAN Bagi Kopassus. Dunia Terperangah..!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam sidang militer kilat yang dipimpin oleh Kapten CPM Sabur, diputuskan ada empat gembong PKI yang dihukum mati. Eksekusi dilakukan di alun-alun Pati. Rakyat berkerumun menyaksikan eksekusi itu. Setiap regu tembak berhasil menuaikan tugasnya, rakyat bersorak-sorai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kemal Idris menceritakan hal ini dalam buku biografinya, Bertarung Dalam Revolusi terbitan Sinar Harapan. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tapi ada satu di antara gembong PKI itu ternyata kebal peluru. Berkali-kali coba ditembak, tak sedikit pun orang itu terluka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Berkali-kali peluru diganti. Senjata otomatis juga digunakan. Tapi tak ada yang mampu merobek kulitnya," kata Kemal Idris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Bule pun terheran-heran</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bule anggota pasukan Australia pun heran dan bingung dengan peristiwa itu. Agaknya baru kali ini dia melihat orang sakti tahan peluru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di tengah keheranan, Letnan Ahmad tiba-tiba maju menghampiri dan berbicara pada gembong PKI itu. </span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i style="color: red;"><b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/mengharukan-perjuangan-sang-jenderal.html" target="_blank">Mengharukan..! Perjuangan Sang Jenderal KURUS Kering, Bermantel LUSUH, dan Berparu-Paru SEBELAH</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Di mana teman-teman kamu?" kata Letnan Ahmad.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Gembong PKI itu membisu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Kalau tak bicara saya tembak!" ancam Letnan Ahmad.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tawanan itu balik menantang. "Tembak saja," katanya dengan tenang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Letnan Ahmad kemudian mengeluarkan peluru dari magasen pistolnya. Dia menggosok-gosokannya ke tanah sebentar. Kemudian dimasukannya lagi ke magasen. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Dor!" pistol meletus. Gembong PKI itu langsung terpental dengan dada ditembus peluru.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Orang-orang keheranan melihat peristiwa itu. Apalagi tentara Australia tadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah menguasai Pati, pasukan TNI terus bergerak membebaskan kota-kota yang dikuasai PKI. Satu demi satu kota pun berhasil dikembalikan pada Republik Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Baca Juga:</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="color: red;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/ngerii-inilah-pasukan-hantu-kalimantan.html" target="_blank"><i><b>NGERII..! Inilah Pasukan HANTU KALIMANTAN Yang Bikin Belanda Keok dan Lari Tunggang Langgang..</b></i></a></span></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-57358848449664873632017-01-05T19:16:00.000+07:002017-01-29T13:02:26.643+07:00Mengharukan..! Perjuangan Sang Jenderal KURUS Kering, Bermantel LUSUH, dan Berparu-Paru SEBELAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkfUC-3oh1hxgqbeuT-xQZw5HFRpParlQ9lehCEcUjE9qlGxiwfSF-mxYe05YwkwzQMGZK2VXKDrCrirA9YHuczNksxxRuba-JSnO-_QDiDfuXYsrWqy2yuTURLQFpz2h6f4HAOil3Nrw/s1600/s2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkfUC-3oh1hxgqbeuT-xQZw5HFRpParlQ9lehCEcUjE9qlGxiwfSF-mxYe05YwkwzQMGZK2VXKDrCrirA9YHuczNksxxRuba-JSnO-_QDiDfuXYsrWqy2yuTURLQFpz2h6f4HAOil3Nrw/s640/s2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> <i>Sang Jendral </i></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>terbatuk-batuk sepanjang malam dalam sebuah pondok reot di tengah hutan. Mantel lusuhnya tidak mampu menahan udara dingin malam itu. </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Itulah peristiwa pada suatu malam di belantara Jawa tahun 1949. Soedirman tidak menyerah, paru-parunya terus digerus penyakit TBC yang makin parah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di luar pondok, berjaga belasan pengawal Soedirman. Mereka tahu saat ini sang panglima menjadi buruan nomor satu pasukan baret merah Belanda, Korps Speciale Troepen (KST). Nyawa Soedirman dalam bahaya besar.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengharukan-ketika-linangan-air-mata_25.html" target="_blank">Mengharukan..! Ketika Linangan Air Mata Bung Karno Iringi Tanda Tangan Vonis Mati Untuk Sang Sahabat Karib</a></i></b></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tak ada pengawal Soedirman yang tidak meneteskan air mata. Betapa teguh hati jenderal bermantel lusuh yang sakit-sakitan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9F2ENZcZ5lTDJPrRLGQtZzneKSqL0ofKWDM32Kt9L9fqTiMmnPm2nywxKe8QkH82e488ds7UBpwOnfxFCiZDuQpnmhl6evOsdpoFglE9udsPq6ZmW_fgs4v-j34k6ntzHGNpgqp4wRM8/s1600/s4a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9F2ENZcZ5lTDJPrRLGQtZzneKSqL0ofKWDM32Kt9L9fqTiMmnPm2nywxKe8QkH82e488ds7UBpwOnfxFCiZDuQpnmhl6evOsdpoFglE9udsPq6ZmW_fgs4v-j34k6ntzHGNpgqp4wRM8/s640/s4a.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;">Jendral Soedirman ditandu</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Soedirman lahir tahun 1916 di Desa Bantarbarang, Purbalingga, Jawa Tengah. Awalnya Soedirman adalah guru di sekolah Muhammadiyah. Dia kemudian mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Soedirman menjadi Daidancho atau Komandan Batalyon di Kroya. Setelah kemerdekaan, Soedirman mendapat pangkat kolonel dan memimpin Divisi Y. Dia membawahi enam resimen di Jatiwangi, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Purworedjo dan Cilacap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Nama Soedirman bersinar saat pertempuran di Ambarawa. Dalam pertempuran yang terjadi tahun 1945 itu, Soedirman dan pasukannya berhasil memukul pasukan Inggris. Dalam sidang tentara, Soedirman kemudian terpilih menjadi panglima TNI. Soedirman memikul tanggung jawab besar. Mempertahankan kemerdekaan RI dari kemungkinan ancaman agresi militer Belanda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDSe7KQZRVEeAvVfIqgy2O2RnEN8LHKG-yurRlkta_L-kmdBhDOxGD6ZhSuugxjvk31kHqILvHTNUms77RuYBzXS7CuyCBK4FbJGiTLVrstpA9zKg1tQGd7ex2-1U4e7AyjHFdoaj06Do/s1600/s8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDSe7KQZRVEeAvVfIqgy2O2RnEN8LHKG-yurRlkta_L-kmdBhDOxGD6ZhSuugxjvk31kHqILvHTNUms77RuYBzXS7CuyCBK4FbJGiTLVrstpA9zKg1tQGd7ex2-1U4e7AyjHFdoaj06Do/s640/s8.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948 sukses menduduki Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Republik Indonesia. Gabungan pasukan baret hijau dan baret merah Belanda merebut Yogya hanya dalam hitungan jam. Mereka pun menangkap para pimpinan republik. Soekarno, Hatta, Sjahrir dan hampir seluruh pejabat negara saat itu.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/menegangkan-merebus-sepatu-lars-untuk.html" target="_blank">Merebus Sepatu Lars Untuk Dimakan. Kisah Perjuangan Prajurit TNI Ditengah Hutan</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tapi Soedirman tidak mau menyerah. Dia menolak permintaan Soekarno untuk tetap tinggal di Yogyakarta. Saat itu ada perbedaan pendapat antara pemimpin sipil dan pemimpin militer. Soedirman memilih masuk hutan. Memimpin pasukannya dari belantara hutan dan mengorbankan perlawanan semesta sesuai perintah siasat nomor satu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSb0yj19fOI0Gc_7OwSFiiWjj9pQg1jhJD7gxz9eL5Ohi3EFHqbg2T_Z8TVPp3uI1SRUJGNAduaHxLK4v2MM8Vwt9xMlggpCxSBNOB9B92wqm4EyDtwujRqsPnzjhu4UUcsJk6CMzRvNA/s1600/s11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSb0yj19fOI0Gc_7OwSFiiWjj9pQg1jhJD7gxz9eL5Ohi3EFHqbg2T_Z8TVPp3uI1SRUJGNAduaHxLK4v2MM8Vwt9xMlggpCxSBNOB9B92wqm4EyDtwujRqsPnzjhu4UUcsJk6CMzRvNA/s640/s11.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Soedirman memerintahkan seluruh prajurit TNI untuk membentuk kantong-kantong gerilya. Mundur dari daerah perkotaan yang dikuasai Belanda dan bersiap untuk bergerilya dalam waktu yang panjang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dimulailah perjalanan legenda itu. Panglima tertinggi TNI dengan paru-paru sebelah, dan tubuh sempoyongan bergerilya keluar masuk hutan. Mengorganisir anak buahnya dan membuktikan TNI masih ada. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ibukota negara boleh jatuh, presiden boleh ditawan, tapi TNI tidak pernah menyerah. Benteng terakhir republik ada dalam hati para prajurit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: red; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/video-jadi-jawara-tak-terkalahkan.html" target="_blank">[Video] Jadi JAWARA Tak Terkalahkan, Prajurit Kopassus Ini Malah Bingung...!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kondisi kesehatan Soedirman terus memburuk. Akhirnya dia terpaksa ditandu. Konon, setiap prajurit berebutan mengangkut tandu sang jenderal itu. Mereka semua merasa haru melihat sosok Pak Dirman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxtl_-1PZBNJrK7ZO05hzKKNFCQnGzCxdp46kjdaXshUUUndg2u5ssDYgKeEphCllURnPkrQtOiExV5flhgETI0pO-AEca7NjI70p5y_Y0LcfTmQzzDYcyNSHuHFgB6BkPGWLD0jbAAZE/s1600/sudirmantandu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxtl_-1PZBNJrK7ZO05hzKKNFCQnGzCxdp46kjdaXshUUUndg2u5ssDYgKeEphCllURnPkrQtOiExV5flhgETI0pO-AEca7NjI70p5y_Y0LcfTmQzzDYcyNSHuHFgB6BkPGWLD0jbAAZE/s640/sudirmantandu.jpg" width="442" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pasukan baret merah Belanda selalu gagal menangkap Soedirman. Berkali-kali pasukan kebanggaan Jenderal Spoor ini harus pulang dengan tangan hampa saat memburu Soedirman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiowIFBhH1JYatJiBDDaLgHjw_05eHTi8mX8WCWCkVCuIW5P-6RwK07z0Y3Ms0Dw9UCOPuMsbhKjoNUcwpt5ur4DdVc2SCBZIraI2CGYc-c7IRfBSJSFHXH_6zRIUA3PWsGpVCYJH4XkQE/s1600/s10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiowIFBhH1JYatJiBDDaLgHjw_05eHTi8mX8WCWCkVCuIW5P-6RwK07z0Y3Ms0Dw9UCOPuMsbhKjoNUcwpt5ur4DdVc2SCBZIraI2CGYc-c7IRfBSJSFHXH_6zRIUA3PWsGpVCYJH4XkQE/s640/s10.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Perjuangan Soedirman tidak sia-sia. Berbagai serangan yang dilakukan TNI mampu mendesak Belanda duduk ke meja perundingan. Hingga akhirnya Belanda setuju untuk meninggalkan Yogyakarta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Maka Soedirman kembali ke Yogyakarta. Resimen-resimen TNI berbaris menyambutnya. Mereka tidak kuasa menahan haru melihat tubuh kurus yang berbalut mantel seperti milik petani itu. Para prajurit tahu hanya semangat yang membuat Pak Dirman tahan bergerilya berbulan-bulan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Mata para prajurit yang berbaris rapi itu basah oleh air mata. Dada mereka sesak saat memberikan penghormatan bersenjata pada Soedirman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrOCFxU952XxWmzR2O0uh6Jqa-UAEcdRC30ERzwZqV0v1n8BRt1mANJY3VHGXNs3odqypdIqrBXEcBgWQMrcRUulBTdIZBzHyv80aBsyARpoOq4R4mWAjllgB3ZYFXRnSxrEgXRgwdpOc/s1600/s7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrOCFxU952XxWmzR2O0uh6Jqa-UAEcdRC30ERzwZqV0v1n8BRt1mANJY3VHGXNs3odqypdIqrBXEcBgWQMrcRUulBTdIZBzHyv80aBsyARpoOq4R4mWAjllgB3ZYFXRnSxrEgXRgwdpOc/s640/s7.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Semua tahu, gerilya yang dilakukan Soedirman besar artinya untuk Republik Indonesia. Jika Soedirman tidak bergerilya dan melakukan serangan pada Belanda, maka dunia internasional akan percaya propaganda Belanda bahwa republik sudah hancur. Tanpa gerilya, Indonesia tidak akan mungkin punya suara dalam perundingan Internasional.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/ngerii-inilah-pasukan-hantu-kalimantan.html" target="_blank">NGERII..! Inilah Pasukan HANTU KALIMANTAN Yang Bikin Belanda Keok dan Lari Tunggang Langgang..</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di depan istana Presiden Yogyakarta, Soekarno merangkul Soedirman. Soekarno sempat mengulangi pelukannya karena saat pelukan pertama tidak ada yang memotret momen itu. Momen ini penting artinya, pertemuan keduanya seakan menghapus perbedaan pendapat antara pemimpin sipil dan militer.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Soedirman meninggal 29 Januari 1950. Saat merah putih sudah berkibar di seluruh pelosok nusantara, Soedirman tidak hidup cukup lama untuk melihat hasil perjuangannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN-0SoZj3w91QhNE6J1iJpEtCgz-SiSVYUmRTj_412WZD8jfSgYXIZsBVQbrlExp91SRJhyphenhyphen-vemeL27nMixqir5KAydl-24FMy6kBAl0wFlHGqslf6d5-hGHL3vnchxMa520_4c9LKHww/s1600/sudirman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN-0SoZj3w91QhNE6J1iJpEtCgz-SiSVYUmRTj_412WZD8jfSgYXIZsBVQbrlExp91SRJhyphenhyphen-vemeL27nMixqir5KAydl-24FMy6kBAl0wFlHGqslf6d5-hGHL3vnchxMa520_4c9LKHww/s640/sudirman.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-40466078452508040812016-12-27T22:45:00.000+07:002016-12-27T23:11:35.071+07:00DENJAKA: Pasukan ELIT Indonesia Yang Mendapat Label GODZILLA. Seleksinya GILA-GILAAN..!<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-iQDPCwRGktKVEudrLhaC8XgJzKLVqoBVS65Rgzg2EVtIm4RbZDMpit_XBF4e2s4By9Fz6clHEadKZPQKyM-E9hzkLWTKmEPNevVWju6RGDEAkpJfC6jbtCkSMsJO6SiBn5407e5sWlc/s1600/denjaka+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-iQDPCwRGktKVEudrLhaC8XgJzKLVqoBVS65Rgzg2EVtIm4RbZDMpit_XBF4e2s4By9Fz6clHEadKZPQKyM-E9hzkLWTKmEPNevVWju6RGDEAkpJfC6jbtCkSMsJO6SiBn5407e5sWlc/s640/denjaka+copy.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Indonesia punya pasukan elit yang kekuatannya tidak akan dipandang sebelah mata oleh dunia. Salah satu buktinya melalui siaran pers Dinas Penerangan Armada Timur pada Kamis 12 Mei 2016, pasukan khusus TNI AL Denjaka (Detasemen Jala Mengkara) mendapatkan pujian di dunia internasional. Bersama dengan pasukan khusus AL Rusia, mereka berhasil melewati operasi Latihan Bersama Asean Defence Ministers Meeting-Plus Maritime Security and Counter Terrorism Exercise 2016 (ADMM-Plus MS and CT Exercise) yang diselenggarakan di Brunei Darusalam dan Singapura.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/minggu-neraka-inilah-latihan-hell-week.html" target="_blank">[MINGGU NERAKA]...! Inilah Latihan HELL WEEK Kopaska TNI AL Yang Bikin Dunia Merinding..!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Prestasi ini tidak mengherankan sebab pasukan Denjaka memang termasuk salah satu pasukan elit milik Indonesia yang paling kuat. Bahkan bisa dibilang, Denjaka adalah pasukan elit terbaik di Indonesia. Berikut ini deretan fakta yang menyebabkan Denjaka pantas dapat julukan tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Sejarah Awal Pembentukan Denjaka</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Awalnya, sebuah organisasi bernama Pasukan Khusus AL (Pasusla) dibentuk untuk memenuhi kebutuhan AL menangani ancaman aspek laut seperti terorisme, sabotasi dan lainnya. 70 orang dari Yontaifib dan Kopaska diambil dan dibina oleh Panglima Armada Barat dan Komandan Korps Marinir. KSAL sendiri bertugas sebagai pengendali operasional.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadmGuUPNScXbCfNKn2lcLrcS0Ph5a13zvwh97Rumpo6q9-Gzw9wfn2L9FlaEcoWx2ZHcT9EFyasf7iJy-Ap4v7hAR8-IgZiOdEUo1ObEJsZSMc_uFg1QqL9kCimhHgPB6ofdq2Y7BcQI/s1600/d1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadmGuUPNScXbCfNKn2lcLrcS0Ph5a13zvwh97Rumpo6q9-Gzw9wfn2L9FlaEcoWx2ZHcT9EFyasf7iJy-Ap4v7hAR8-IgZiOdEUo1ObEJsZSMc_uFg1QqL9kCimhHgPB6ofdq2Y7BcQI/s640/d1.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Lalu KSAL memutuskan untuk membentuk sebuah satuan khusus, dimintalah persetujuan Panglima ABRI. Hingga akhirnya 13 November 1984, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) terbentuk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Seleksi Yang Gila-Gilaan, Hanya Yang Sangat Tangguh Mampu Melewatinya</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Mereka yang lolos menjadi prajurit Denjaka pastilah memiliki tubuh yang tahan banting dan kecerdasan yang luar biasa. Bagaimana tidak, dalam seleksi Denjaka mereka dituntut untuk bisa menguasai 3 medan yaitu darat, laut dan udara. Mereka harus bisa terjun dari ketinggian, bertahan hidup di hutan dan lincah di lautan. Saking gilanya seleksi yang dilakukan, bisa dikatakan kalau mereka bisa hidup walau dilempar ke laut dengan tangan dan kaki diikat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBxYNn-MyC8PfsOmVZQYtctrw_m0kfDHAOYG2-MJIuiVLKorhX4RhjCrATmXI2Nijt0sM-6s04Ue-WMROL82S0iG95YPO_kGMB4FOlr9rPuYezTGL_YAsrmV5l1huga4GRGwOS6CMa6bQ/s1600/d2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBxYNn-MyC8PfsOmVZQYtctrw_m0kfDHAOYG2-MJIuiVLKorhX4RhjCrATmXI2Nijt0sM-6s04Ue-WMROL82S0iG95YPO_kGMB4FOlr9rPuYezTGL_YAsrmV5l1huga4GRGwOS6CMa6bQ/s640/d2.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam seleksi Denjaka, tidak semua prajurit lolos. Dari ratusan atau ribuan mungkin hanya puluhan bahkan belasan yang bisa lolos. Mereka harus lolos kualifikasi Taifib dan Paska sebelum lanjut, dan yang gagal akan dikembalikan ke kesatuannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo.</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Layak Dapat Sebutan Pasukan Elit Terkuat di Indonesia</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di Indonesia disebutkan ada 5 pasukan elit kuat, yaitu Denbravo-90, Kopassus, Kopaska, Yontaifib dan tentu saja Denjaka. Di antara kelima tersebut, Denjaka adalah yang terkuat karena 1 orang prajurit Denjaka memiliki kemampuan dan kekuatan setara dengan 120 prajurit TNI biasa.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tugas pokok Denjaka adalah menangani sabotase, teror dan juga klandestin, sebuah operasi intelijen rahasia. Walau bagian dari TNI AL, prajurit baret ungu ini juga bisa beroperasi di udara dan juga daratan.</span></div>
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8cdsJRqUdZGDRBdBQIEUAS7JiHS71vand-9pYDFG-1IMEC0Xr7EPz7TICvyqkga6yjv-4Mvr-Ezy8mo9BQtkHv45Fhsf4bZ75NgFm5Rpjr0oQJE9mgX7QutnWFfoXBIPFeSpLxeC_xYk/s1600/d4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8cdsJRqUdZGDRBdBQIEUAS7JiHS71vand-9pYDFG-1IMEC0Xr7EPz7TICvyqkga6yjv-4Mvr-Ezy8mo9BQtkHv45Fhsf4bZ75NgFm5Rpjr0oQJE9mgX7QutnWFfoXBIPFeSpLxeC_xYk/s640/d4.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">Deretan Operasi Yang Pernah Dilakukan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Segala aktivitas Denjaka bersifat rahasia karena itu sangat jarang sekali tersebar luas. Walau begitu ada beberapa operasi yang juga melibatkan Denjaka, seperti operasi SAR AirAsia QZ8501 pada akhir tahun 2014. Bersama dengan Taifib, Kopaska dan Basarnas Special Group, 53 orang terbaik Denjaka ikut menyelam mengevakuasi penumpang Air Asia yang jatuh di Selat Karimata walau cuaca sedang ekstrem.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji35tsWPQ3pKTv88_8ha593znLnaEeejvnUO6rZnwuACnasf8BrvWpskJEy0Iv5DkospmhPk1yyGqPe7-N-2akx25ymz1e8kgHTU26d3kTlbxtQfevUTfDq4b2C0xkqev5Iujs2-qfkf0/s1600/d5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji35tsWPQ3pKTv88_8ha593znLnaEeejvnUO6rZnwuACnasf8BrvWpskJEy0Iv5DkospmhPk1yyGqPe7-N-2akx25ymz1e8kgHTU26d3kTlbxtQfevUTfDq4b2C0xkqev5Iujs2-qfkf0/s640/d5.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Maret lalu, kapal perang dan pasukan Denjaka juga sempat dipersiapkan untuk membebaskan 10 WNI yang disandra oleh Abu Sayyaf di perairan Filipina.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di bawah garis komando Marinir TNI AL tak menjadikan Denjaka hanya berjaya di lautan saja, mereka juga sigap ketika dibutuhkan di darat maupun udara. Dengan seleksi yang tidak bisa dibilang manusiawi, justru kesangaran itulah yang menjadikan Denjaka layak mendapatkan julukan sebagai hantu laut dan pasukan elit paling kuat di Indonesia. Satya Wira Dharma!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>KISAH Pasukan DENJAKA Pecundangi Pasukan Elite Negara Lain</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam Latma Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2014 yang berlangsung 26 Juni hingga 1 Agustus 2014 yang diikuti 23 negara, dan untuk Marinir, dipusatkan di Kaniohe Bay (Marine Corps Base Hawaii).</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Marinir TNI AL menjadi kontingen Indonesia. Dalam pelatihan tersebut, mereka kembali menorehkan tinta emas. Dua anggota Datasemen Jala Mangkara (Denjaka), </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">yaitu Serka (Mar) Riyanto Pane dan Kopda (Mar) Subiyanto menerima penghargaan berupa tradisi label prajurit berlambang Godzilla.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFY6tKviEzum5we0hplgCEzTsBzta0fOyrhbbNMUlmwfAbJm7WZk-BdAnPyHyj38exXwsTHrw1PyTo3ZNyFVZFRFtjyde-R-dPZWWnQYgqmA3U15DBUCoZF9quZLlORGt5smsLeVMhwyA/s1600/d6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="364" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFY6tKviEzum5we0hplgCEzTsBzta0fOyrhbbNMUlmwfAbJm7WZk-BdAnPyHyj38exXwsTHrw1PyTo3ZNyFVZFRFtjyde-R-dPZWWnQYgqmA3U15DBUCoZF9quZLlORGt5smsLeVMhwyA/s640/d6.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Label bergambar hewan dinosaurus (Godzilla) itu melambangkan ketangguhan, keperkasaan, dan kekuatan. Pemberian label telah menjadi tradisi bagi US Marine setiap mengadakan pelatihan untuk peserta latihan yang dianggap tertangguh selama pelatihan berlangsung.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Selain itu ada lagi yang membuat kagum tentara negara lain, yaitu saat latihan, tentara kita tengah menjalankan ibadah puasa. Ini yang membuat mereka kaget, betapa tangguhnya tentara kita.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/membandingkan-kemampuan-kopassus-dengan.html" target="_blank">Membandingkan kemampuan Kopassus dengan pasukan elite Australia SASR, Mana Yang Lebih Unggul?</a></i></b></span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: forums.merdeka.com | boombastis.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-60583283429598831712016-12-27T14:06:00.000+07:002016-12-27T14:06:14.328+07:00[MINGGU NERAKA]...! Inilah Latihan HELL WEEK Kopaska TNI AL Yang Bikin Dunia Merinding..!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1KcjNtcKZZwICPmKEtFi2tIl1nBbQvDAvvI34GjJ6GWLEbaTYBo5Ko80uA7qdBxSaSZMRhSuspvbynFiV5ZLZJol00_ds0It9rQYr4-XOUsVtLKfj5FMWRRVEIwyZK9tuoefvQvgskWw/s1600/paska.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1KcjNtcKZZwICPmKEtFi2tIl1nBbQvDAvvI34GjJ6GWLEbaTYBo5Ko80uA7qdBxSaSZMRhSuspvbynFiV5ZLZJol00_ds0It9rQYr4-XOUsVtLKfj5FMWRRVEIwyZK9tuoefvQvgskWw/s640/paska.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Kopaska adalah satuan elite di tubuh Angkatan Laut. Sudah sejak era Trikora tahun 1963 mereka kerap diterjunkan dalam misi setengah mustahil. Tapi itulah pasukan khusus. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFbe4Aw_8dTEfzQZ_bY-vMWcyyyv1U7n0M3y-xa9BVPKj_xSCRtz1k8d4UptR_hAxsJsNRqMVbQ2MAGtGWWQ_L4dc_MsCEu1fCEmdaUES824qZFf4Jr29uGB2_tVRTOCMmuPTYSWHnpY/s1600/kopaskaa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="394" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFbe4Aw_8dTEfzQZ_bY-vMWcyyyv1U7n0M3y-xa9BVPKj_xSCRtz1k8d4UptR_hAxsJsNRqMVbQ2MAGtGWWQ_L4dc_MsCEu1fCEmdaUES824qZFf4Jr29uGB2_tVRTOCMmuPTYSWHnpY/s640/kopaskaa.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Personelnya dipilih dari orang-orang terbaik. Selain berotot kawat dan bertulang besi, mereka juga wajib datang dari Korps Pelaut. Syarat wajib lain harus sudah pernah bertugas di kapal TNI AL selama dua tahun atau lebih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Kenapa harus pelaut?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pertama, anggota Pasukan Katak (Paska) harus mengetahui konsep perang laut secara menyeluruh. Misal hendak melakukan misi sabotase atau pembebasan sandera, mereka sudah harus tahu bagian-bagian kapal. Bila bukan pelaut, mereka akan kesulitan mengenal bagian-bagian dalam kapal.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengingat-pertempuran-sengit-berdarah_24.html" target="_blank">Mengingat Pertempuran Sengit & Berdarah Kopassus Vs Tropaz, Pasukan "Bengis" Didikan Portugal.</a></b></i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kedua, jika sudah berpengalaman dalam KRI, insting mereka akan langsung bermain di mana kamar mesin, ruang amunisi, tanki bahan bakar dan sebagainya. Hal ini jelas akan berpengaruh dalam kesuksesan misi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Latihan pertama yang harus dijalani oleh calon personel Paska adalah hellweek. Latihan yang benar-benar menguras emosi, tenaga dan keringat sampai ke tetes terakhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Intip bagaimana para pasukan katak ini digembleng habis:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Seperti neraka!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Sesuai namanya, seperti neraka! Cukup sekali seumur hidup," singkat seorang mantan anggota Paska saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska, dikupas soal hellweek ini. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8w-iq-1JLUAvtUQkgPJsokzNxmcscetjLNkBbDu9aZoD6eggtMrOl6K-T7cdOBJ2_tSw9XazTTNdzP5Br1drIWOnJgWeHAeYJrsj-gYM8kDKgBWVcsVw2IWHTJ8GRVIzWp7MAfU1xTr4/s1600/k7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="452" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8w-iq-1JLUAvtUQkgPJsokzNxmcscetjLNkBbDu9aZoD6eggtMrOl6K-T7cdOBJ2_tSw9XazTTNdzP5Br1drIWOnJgWeHAeYJrsj-gYM8kDKgBWVcsVw2IWHTJ8GRVIzWp7MAfU1xTr4/s640/k7.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Setiap calon Paska tak pernah diberi tahu kapan rangkaian hellweek akan dimulai. Bisa saja tiba-tiba saat mereka belajar di kelas, atau saat tidur terlelap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hari pertama minggu neraka ini dibuka dengan ritual melahap nasi komando bersama-sama. Nasi komando adalah hasil blenderan nasi, lauk pauk, telur mentah, minyak ikan dan terasi. Makanan ditaruh dalam satu tempat dan dimakan secara bergiliran. Jika salah satu muntah di tempat itu, maka yang berikutnya tetap harus memakan nasi komando itu sampai tandas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRXQ2VGEm-YsrAdySZ2WNcY0oM6iz8Ev1SrDNuGlmCl29mNp3CEXh1S3KPgS992xiY1MY0D0JiuVZXWhnLfOqOyzhtp7DNYYS1C0K8r3aPryac75apXd-fVXu8mEfmCEGf77RYr3DieQ/s1600/k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTRXQ2VGEm-YsrAdySZ2WNcY0oM6iz8Ev1SrDNuGlmCl29mNp3CEXh1S3KPgS992xiY1MY0D0JiuVZXWhnLfOqOyzhtp7DNYYS1C0K8r3aPryac75apXd-fVXu8mEfmCEGf77RYr3DieQ/s640/k.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebagai pelepas dahaga, minuman yang diberikan adalah jamu brotowali. Jamu ini memang menyehatkan, tapi mungkin merupakan minuman paling pahit di dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Setiap hari porsi tekanan terus ditambah hingga benar-benar memaksa seseorang untuk bertahan di titik maksimal. </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/kisah-heroik-dan-mengharukan-sertu.html" target="_blank">Kisah Heroik Dan Mengharukan Sertu SUPARLAN, Sang LONE SURVIVOR, RAMBO Sebenarnya. Bertempur Seorang Diri Sampai Mati.</a></b></i></span></blockquote>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; text-align: justify;">Uniknya selama pendidikan, nama mereka diganti dengan nama hewan laut. Maka nama-nama tongkol, udang, paus, kakap wajib digunakan. Nah, kadang hingga pendidikan selesai, nama ini masih melekat di antara sesama mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jika tak kuat pendidikan, silakan berhenti. Tak ada paksaan sama sekali untuk mengikuti latihan Paska ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Siswa yang gugur atau mengundurkan diri diminta meletakkan topi bajanya di pinggir lapangan. Dari situ kelihatan berapa orang yang telah mengundurkan diri dalam satu angkatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Jalan masih panjang, Bro!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bagaimana dengan yang lulus hellweek? Apakah sudah berakhir semua deraan dan siksaan? </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Belum bro! Masih panjang sekali perjalanan sang calon pasukan katak ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjioWhibZzQrPIStxbibwA6r0v0SsmkbwWDYGJ0zlFy2FxrVq_FWxa8RJPlQ0D82fRdmMb9FKJxXOTeQ35iQqNFChnNy_lulnY4PuqTHCWUqle9VfNibvCyUXZqwsyjEv1m6SxLmC9OVIM/s1600/k2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjioWhibZzQrPIStxbibwA6r0v0SsmkbwWDYGJ0zlFy2FxrVq_FWxa8RJPlQ0D82fRdmMb9FKJxXOTeQ35iQqNFChnNy_lulnY4PuqTHCWUqle9VfNibvCyUXZqwsyjEv1m6SxLmC9OVIM/s640/k2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Begitu lulus mereka wajib mengikuti sekolah penembak. Calon Paska dikenalkan berbagai macam senjata, mulai dari pistol, senapan serbu, hingga senapan sniper. Mereka juga diajari berbagai macam teknik tembak reaksi, antiteror dan akurasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvAKVzJSRlQizhfnTG8IqljbBS1wAEAVbOmpr78iZjHO7upCqV9irf-Adpyf-C9lS0tZiICgGOpFRnTZg-Rz-fuxkZyeyZd_p4K3wAhUyXWj_-5sS55zRXFmqFMaR-XlYbCtXCTMDWpTQ/s1600/kopaska2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvAKVzJSRlQizhfnTG8IqljbBS1wAEAVbOmpr78iZjHO7upCqV9irf-Adpyf-C9lS0tZiICgGOpFRnTZg-Rz-fuxkZyeyZd_p4K3wAhUyXWj_-5sS55zRXFmqFMaR-XlYbCtXCTMDWpTQ/s640/kopaska2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Selanjutnya siswa menempuh latihan komando gunung hutan dan longmarch di Karang Tekok. Disambung lintas medan ke Ijen, Situbondo, Bromo hingga Surabaya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lolos komando, giliran latihan terjun harus dijalani. Mulai terjun statis, HALO, HAHO wajib diikuti para siswa Paska. Setelah itu mereka digembleng aneka praktik demolisi dan pertempuran bawah laut khusus. Latihan dilanjutkan dengan praktik intelijen di Banyuwangi dan Malang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Total rangkaian seluruh pendidikan ini makan waktu 10 hingga 12 bulan. Setelah lulus barulah mereka berhak mengenakan brevet Pasukan Katak dan baret merah. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><i>Tan Hana Wighna Tan Sirna, tak ada rintangan yang tak bisa diatasi!</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Baca Juga: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank"><i><b><span style="color: blue;">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo</span></b></i></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-16710231036180396542016-12-24T01:18:00.002+07:002016-12-27T09:13:31.612+07:00[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbJQHkeo_KFHHqkAlXXvSqbg9nXmZI-9oBf6u_xQZfcBIgYbBZNs4-ogtMb7F9OXcsbVGX4eUNUTZifJ_bzO6SJiZGJ4m6EYbl7WVpydDn1vXZlLDFsH0RdfAdGdX5EI0QrUscNy9KAsU/s1600/atraksi+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbJQHkeo_KFHHqkAlXXvSqbg9nXmZI-9oBf6u_xQZfcBIgYbBZNs4-ogtMb7F9OXcsbVGX4eUNUTZifJ_bzO6SJiZGJ4m6EYbl7WVpydDn1vXZlLDFsH0RdfAdGdX5EI0QrUscNy9KAsU/s640/atraksi+copy.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> Para prajurit TNI yang tergabung dalam kontingen Garuda di Lebanon membuat tentara negara lain geleng-geleng kepala tak percaya. Dalam satu pertunjukan, mereka mendemonstrasikan aneka kemampuan mengolah rasa dan tenaga dalam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Anggota Pasukan Garuda mematahkan benda-benda keras. Diawali dengan pematahan gagang pompa lalu mematahkan beton dengan satu tangan, dan diakhiri pematahan kikir dengan satu jari. Inilah kemampuan bela diri Merpati Putih yang dikuasai Prajurit TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/kisah-heroik-dan-mengharukan-sertu.html" target="_blank">Kisah Heroik Dan Mengharukan Sertu SUPARLAN, Sang LONE SURVIVOR, RAMBO Sebenarnya. Bertempur Seorang Diri Sampai Mati.</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penonton dibuat berdecak kagum dan setengah tidak percaya melihat kikir dari besi bisa dipatahkan hanya dengan satu jari. Sebagian orang asing ada yang berpendapat bahwa beladiri TNI itu menggunakan magic atau mantra. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Silat dengan tenaga dalam bukan hal baru bagi prajurit TNI. Sejak tahun 1977, para prajurit Kopassus sudah mempelajari Merpati Putih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tak cuma mematahkan aneka benda keras seperti mengiris kertas, mereka juga mengasah indra keenam dengan mata tertutup. Mulai menembak sasaran, membaca tulisan, hingga mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Dengan kemampuan yang dimilikinya maka prajurit selalu siap sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan operasi khusus baik Operasi Komando, Operasi Sandhi Yudha maupun antiteror," kata Komandan Kopassus saat itu Mayjen TNI Agus Sutomo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/membandingkan-kemampuan-kopassus-dengan.html" target="_blank">Membandingkan kemampuan Kopassus dengan pasukan elite Australia SASR, Mana Yang Lebih Unggul?</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">TNI juga punya prajurit yang disebut paling kuat. Kopral Bagyo namanya. Aksi-aksinya bikin kagum. Dari jungkir balik 24 jam, hingga memecahkan aneka rekor MURI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kopral Bagyo juga jagoan. Dihajar satu kompi, tak bergeming. Rasanya seperti menonjok besi saat kepalan tangan mengenai tubuhnya. Yang memukul malah sakit, sementara kopral Bagyo anteng-anteng saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kini terbaru, aksi dua perwira TNI pamer ilmu kanuragan bikin kagum. Saat mau ditusuk dari belakang, malah lawannya kaku tak bisa bergerak seperti patung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Berkali-kali dicoba hasinya seperti itu. Setelah mengucap Bismillah dan ditepuk, baru orang itu bisa normal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kalau saat perang ilmu seperti ini bisa digunakan tentu akan sangat menarik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yuk lihat videonya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/OKDAj0roTVc/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/OKDAj0roTVc?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/sholat-di-medan-perang-sambil-kokang.html" target="_blank">Sholat Di Medan Perang Sambil Kokang Senjata, Tentara-Tentara Ini Getarkan Netizen..!!. Kamu Harus Lihat Ini..!!</a></i></b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: Youtube | Merdeka.com</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-78006894430101618202016-12-21T00:00:00.000+07:002016-12-30T13:45:23.470+07:00Mengharukan..! Ketika Linangan Air Mata Bung Karno Iringi Tanda Tangan Vonis Mati Untuk Sang Sahabat Karib<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz3nLtkqhf9k0ms7kjja9VkMqG1wXEso6TkiV_kVYp6YSKRGA5Eifky_C6Wr5wdPkoT8ij5Ah4SVq869zqerY0zZ9nR_F4yostAVK5Naqga140YbA0BGeAbB8hC1EHb5Hp54JDczuaYMw/s1600/kartosuwiryo+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz3nLtkqhf9k0ms7kjja9VkMqG1wXEso6TkiV_kVYp6YSKRGA5Eifky_C6Wr5wdPkoT8ij5Ah4SVq869zqerY0zZ9nR_F4yostAVK5Naqga140YbA0BGeAbB8hC1EHb5Hp54JDczuaYMw/s640/kartosuwiryo+1.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI -</b> <i>Kepedihan semakin terasa, ketika di hari itu juga Presiden Soekarno harus menggoreskan tanda tangan yang artinya akhir dari hidup sahabat karibnya. Ia pandangi kembali selembar foto sahabatnya, tak terasa linangan air mata menetes dari kedua mata Bung Karno.</i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7_u_zoiO45T0nbGsS9XMX9A3CGKaYcz6GGmDCXb-CueP3u49BFVvwleKqwgrm2jcBsqcZvk56ATbSmki9TNf8EyMDAAeTgKyYJnLyurALlNjcU8uHklEB7q1fidxK8slZ4B3PTc4NDQ/s1600/kartosuwiryo2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7_u_zoiO45T0nbGsS9XMX9A3CGKaYcz6GGmDCXb-CueP3u49BFVvwleKqwgrm2jcBsqcZvk56ATbSmki9TNf8EyMDAAeTgKyYJnLyurALlNjcU8uHklEB7q1fidxK8slZ4B3PTc4NDQ/s640/kartosuwiryo2.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;">Kartusuwiryo menjelang eksekusi mati</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Perseteruan kawan sekaligus sahabat yang kemudian menjadi lawan antara Soekarno dan Kartosuwiryo bukanlah sekedar kisah sejarah yang berdiri sendiri, melainkan sebuah mata rantai yang masih aktual hingga saat ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kartosuwiryo, kawan yang menjadi lawan tangguh Soekarno membuktikan, dengan semangat dan jiwa militan, ia bahkan bisa melebarkan gerakan dan pengaruhnya hingga ke sebagian Pulau Jawa, Aceh, dan Sulawesi Selatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Meski keduanya merupakan murid dari sang guru HOS Cokroaminoto, namun pada akhirnya Soekarno dan Kartosuwiryo menempuh keyakinan ideologi masing-masing. Bersama mengambil langkah politik, keduanya menjadi rival dan ideologi bagi Soekarno.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengingat-malam-jahanam-sejarah.html" target="_blank">Mengingat Malam Jahanam Sejarah Indonesia...Tragis dan Menyayat Hati...!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tidak hanya berhenti soal ideologi, bibit perseteruan juga mulai mengarah kepada konflik terbuka. Kala itu, Kartosuwiryo yang memimpin laskar seperti Hisbullah-Sabilillah dan Barisan Bambu Runcing di wilayah Jawa Barat, menolak ikut hijah ke wilayah Republik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bersama para laskar yang dipimpinnya, Kartosuwiryo bersikeras memilih untuk tetap melakukan perlawanan terhadap Belanda di wilayah Jawa Barat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat Soekarno - Hatta ditangkap di Yogyakarta pada Agresi Militer II, Kartosoewiryo menganggap bahwa negara Indonesia telah kalah dan bubar. Ia juga memaklumatkan perang terhadap Bung Karno (sebagai pemerintahan yang sah) dan mendirikan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Di tahun 1918 ia adalah seorang sahabatku yang baik. Kami bekerja bahu membahu bersama Pak Tjokro demi kejayaan Tanah Air. Di tahun 20-an di Bandung kami tinggal bersama, makan bersama dan bermimpi bersama-sama. Tetapi ketika aku bergerak dengan landasan kebangsaan, dia berjuang semata-mata menurut azas agama Islam," kata Soekarno dalam buku 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat' Karya Cindy Adams, Terbitan Media Pressido.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Perbedaan ideologi antara Soekarno dan Kartosoewirjo itu mengakibatkan keduanya berseberangan dan mengambil jalan masing-masing. Bahkan, Kartosoewirjo berusaha menumbangkan Soekarno dengan Pancasilanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada 7 Agustus 1949, Kartosoewirjo memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) di Tasikmalaya. Dengan militansi yang dimilikinya, Kartosoewirjo melebarkan gerakan dan pengaruhnya hingga ke sebagian Pulau Jawa, Aceh, dan Sulawesi Selatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Saat itu, ia dengan DI/TII nya memilih hutan-hutan di pegunungan Jawa Barat sebagai basis perjuangan melawan pemerintahan Bung Karno. Sejumlah percobaan pembunuhan kepada Bung Karno pun dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">"Bunuh Soekarno. Dialah penghalang pembentukan negara Islam. Soekarno menyatakan bahwa Tuhannya orang Islam bukan hanya Tuhan. Soekarno bekerja menentang kita. Soekarno menyatakan bahwa Indonesia harus berdasarkan Pancasila, bukan Islam. Sebagai jawaban atas tantangan ini kita harus membunuh Soekarno," kata Kartosoewirjo di tahun 1950an.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno hampir berhasil dilakukan. Empat orang pria tiba-tiba melemparkan sejumlah granat ke arah Bung Karno. Saat itu, 30 November 1957, Bung Karno baru saja selesai menghadiri acara malam amal di Perguruan Cikini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Beruntung Bung Karno selamat dari kejadian itu. Namun, puluhan korban tak berdosa menjadi korban. Kemudian saat hari raya Idul Adha percobaan pembunuhan kepada Bung Karno kembali terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bung Karno yang kala itu tengah melaksanakan salat Idul Kurban bersama umat muslim lainnya di lapangan rumput Istana Merdeka, tiba-tiba mendapat berondongan tembakan dari seorang pria. Namun, Bung Karno kembali selamat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo</a></i></b></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Namun ketika pasukan TNI berhasil mendesak pasukan DI/TII, Kartosoewiryo terpaksa mengakhiri petualangannya hingga akhirnya ia ditangkap di tengah ketidakberdayaannya di Gunung Geber, Jawa Barat, 4 Juni 1962.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tibalah pada saat detik-detik Soekarno harus menandatangi berkas vonis mati sahabat yang memusuhinya itu, pada September 1962. Bung Karno hanya terdiam memandangi selembar foto Kartosewiryo dan melambungkan memori masa mudanya bersama sang sahabat di Surabaya.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjOYBkaTbQDzi8gkYQkp4WJ2GrMuGfXgBLTzDC5KWw7tA0xOxBvxGbNevOSCfANk8a7h0UT2IG8ztfZCXf7oX0RE41m_vRyIz95Qrgomoyt29qSQ_T3SAAvW0uzjvYPzCK3bw1RS74428/s1600/hari+terakhir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjOYBkaTbQDzi8gkYQkp4WJ2GrMuGfXgBLTzDC5KWw7tA0xOxBvxGbNevOSCfANk8a7h0UT2IG8ztfZCXf7oX0RE41m_vRyIz95Qrgomoyt29qSQ_T3SAAvW0uzjvYPzCK3bw1RS74428/s640/hari+terakhir.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;">Hari terakhir Kartosoewirjo</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kepedihan semakin terasa, ketika di hari itu juga Soekarno harus menggoreskan tanda tangan yang artinya akhir dari hidup karibnya. Ia pandangi kembali selembar foto Kartosoewiryo, tak terasa linangan air mata menetes dari kedua mata Bung Karno.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZeSD7Aw_1BdGKGB6oB_sQNIZhKh671LEcAkjGZbjYk4z3c8hcnTYok3g3hh1TX7caATcCjedf7usNAUKqjufCdnoq2Pl_7dDip6lV09nrN9WRNUPPy8kY-bcn3JBSLeSOQAj45opynk/s1600/Karto_Soewirjo4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZeSD7Aw_1BdGKGB6oB_sQNIZhKh671LEcAkjGZbjYk4z3c8hcnTYok3g3hh1TX7caATcCjedf7usNAUKqjufCdnoq2Pl_7dDip6lV09nrN9WRNUPPy8kY-bcn3JBSLeSOQAj45opynk/s640/Karto_Soewirjo4.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small;">Setelah menjalani eksekusi</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dan benar adanya, saat ia menerima laporan ihwal tertangkapnya Kartosoewiryo beberapa bulan sebelumnya hanya satu pertanyaan Bung Karno, "Bagaimana matanya?". Kala itu, tak ada seorang pun yang mampu menjawab. Hingga keesokan harinya, petugas menyodorkan foto Kartosoewiryo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Demi melihat foto sahabat yang memusuhinya, Bung Karno tersenyum seraya berkata, "Sorot matanya masih tetap. Sorot matanya masih sama. Sorot matanya masih menyinarkan sorot mata seorang pejuang."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/kisah-heroik-dan-mengharukan-sertu.html" target="_blank">Kisah Heroik Dan Mengharukan Sertu SUPARLAN, Sang LONE SURVIVOR, RAMBO Sebenarnya. Bertempur Seorang Diri Sampai Mati.</a></b></i></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: riauonline.com | </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">nasional.news.viva | merdeka.com</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6002723590067758571.post-23768149243817644002016-12-20T21:18:00.000+07:002017-01-29T13:51:57.221+07:00Merebus Sepatu Lars Untuk Dimakan: Kisah Pertarungan Hidup Mati TNI Di Tengah Hutan...!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcKqi-OCV-vcfZZOo2qXjBqLkfXGtLDulkQB2t_7XHa_G0dl6kdyPfGzBxmV2OcVygqzg7Ji9QfR-KLxf5PR3OiUOzYTR5c1uW1B8jHbMYLb98H221DItWeeJ6RQSHRASt3iEMvGcpxik/s1600/p1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4LHvp41qHi7vucQ8NPWD1wP5P43bz6fkOdOoDNdGPg2qHrdSY5QWjjnMq5a0gPXuKPq5Hy7tAnqqIPfhnwNOYR7g6wxo4kcMURiVFN98hIkw7271tFenHm7Q7Qm8_ql9TtWnBfu4kt_U/s1600/papua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="452" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4LHvp41qHi7vucQ8NPWD1wP5P43bz6fkOdOoDNdGPg2qHrdSY5QWjjnMq5a0gPXuKPq5Hy7tAnqqIPfhnwNOYR7g6wxo4kcMURiVFN98hIkw7271tFenHm7Q7Qm8_ql9TtWnBfu4kt_U/s640/papua.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Patriot NKRI - </b></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>Berhentiiiiiiiii! “Saya balik kanan, saya pikir habislah sudah. Tapi rupanya mereka tercekat melihat saya.”</i> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“ANAK-ANAK, JANGAN LUPA SUMPAH PRAJURIT DAN SAPTA MARGA.” Nasehat ini disampaikan Panglima Mandala Mayjen TNI Soeharto pada malam keberangkatan pasukan, setelah menginap beberapa malam di Ambon. Dalam penerjunan itu, KU I Sahudi bertindak sebagai komandan regu, yang salah satu anak buahnya adalah Godipun (Foto cover: Operasi pembebasan Irian).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2017/01/dentasemen-harimau-rajanya-pasukan.html" target="_blank">Dentasemen Harimau: Rajanya Pasukan Khusus Indonesia Paling MISTERIUS</a></b></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sesuai surat yang ditandatangani Panglima Mandala pada 11 April 1962, telah dikeluarkan Perintah Operasi penerjunan PGT (Pasukan Gerak Tjepat) dan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat). Kedua pasukan digabung di bawah satu komando untuk penerjunan pada 26 April di sebuah dropping zone di wilayah Fak-Fak dan Kaimana. Penerjunan ini merupakan infiltrasi udara pertama yang akan dilakukan tentara Indonesia di wilayah Irian Barat dalam rangka Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada saat Operasi Banteng Ketaton dilaksanakan menggunakan enam pesawat Dakota, pada pagi hari itu juga 26 April, diterbangkan pembom B-25 Mitchel dan dua pemburu P-51 Mustang sebagai pengawal. Seperti ditulis di buku 52 Tahun Infiltrasi PGT di Irian Barat (2014), penerbangan ini dilakukan untuk memantau keamanan jalur penerbangan sekaligus penipuan (<i>deception flight</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b><span style="color: blue;">Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/kisah-heroik-dan-mengharukan-sertu.html" target="_blank">Kisah Heroik Dan Mengharukan Sertu SUPARLAN, Sang LONE SURVIVOR, RAMBO Sebenarnya. Bertempur Seorang Diri Sampai Mati.</a></span></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Belanda tidak menduga Indonesia mampu melakukan infiltrasi melalui udara. Menurut mereka, rimba Irian Barat yang begitu rapat dan perawan, sangat tidak mungkin dijadikan pangkalan gerilya. Dalam operasi penerjunan pertama ke wilayah Irian Barat, kepada penerjun diinstruksikan agar menyusup ke daerah lawan dan sedapat mungkin menghindari kontak senjata. Tujuannya adalah untuk mengacaukan situasi dari dalam, sekaligus menarik perhatian Belanda agar tertuju ke wilayah daratan (tengah) sehingga pasukan kawan yang akan mendarat di pantai (daerah pinggir) dapat masuk lebih leluasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di samping itu mereka mendapat tugas merusak radar di Kaimana. Untuk mendukung penyamaran di hutan, mereka mengenakan overall warna hijau tanpa pangkat. Setelah kejadian-kejadian ini, militer Belanda mulai guncang dan tidak yakin lagi atas pertahanan udaranya, karena dengan mudah bisa ditembus oleh Dakota.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pagi hari, 15 April 1962, Kolonel Udara Wiriadinata didampingi SMU Picaulima dan KU I Atjim Sunahju, dipanggil Men/Pangau Laksamana Udara Omar Dhani. Dalam pertemuan itu Men/Pangau memberitahukan bahwa Picaulima bersama 18 anggota PGT akan diterjunkan di Irian Barat. Keesokan harinya ke-19 anggota PGT ini sudah diterbangkan ke Ambon menggunakan Hercules. Di sana mereka diterima Wakil Panglima Mandala, Komodor Udara Leo Wattimena. Beberapa hari kemudian, tepatnya 25 April, ke-19 anggota PGT ini diterbangkan ke Lanud Amahai, dan di sana sudah ada anggota RPKAD.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pagi itu sekitar pukul 10 waktu setempat, 25 April, flight C-47 Dakota yang terbang dari Kupang mendarat di Lanud Pattimura. Pesawat ini berangkat dari Lanud Halim sehari sebelumnya. Tak lama kemudian digelar briefing dipimpin Panglima Mandala Mayjen Soeharto didampingi Komodor Leo Wattimena. Briefing yang berlangsung di Gedung Teknik Umum (gedung diesel) Lanud Pattimura itu dihadiri oleh pilot Dakota yang akan mendapat tugas menerjunkan pasukan PGT dan RPKAD di Fak-Fak dan Kaimana. Sejumlah warga berusia lanjut di sekitar Lanud Pattimura yang pernah Angkasa temui, masih mengingat momen ini, saat Soeharto memberikan taklimatnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/aksi-heroik-pierre-tendean-pimpin.html" target="_blank">Aksi Heroik Pierre Tendean Pimpin Pasukan Elite Menyusup Masuk, Sikat, Dan Hancurkan Fasilitas Malaysia...</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam briefing siang itu dijelaskan bahwa tugas penerbang adalah menerjunkan pasukan ke daerah yang sudah ditentukan. Beberapa penerbang terlihat kaget, namun cepat menyesuaikan diri. Pasukan yang akan diterjunkan di Kaimana diminta langsung menuju ke pesawat untuk diterbangkan ke Langgur dan istirahat sampai waktu yang ditentukan. Sebelum lepas landas dari Pattimura, Soeharto dan Leo memberikan ucapan selamat kepada pasukan yang dipimpin Lettu Inf Heru Sisnodo dari RPKAD.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Operasi dibagi atas dua penerbangan yang lepas landas dari Lanud Amahai, dengan pentahapan Operasi Banteng I (Banteng Putih) menerjunkan pasukan di Fak-Fak, dan Operasi Banteng II (Banteng Merah) di Kaimana. Penerjunan di Fak-Fak dipimpin Letda Inf Agus Hernoto, sedangkan di Kaimana dipimpin Lettu Heru Sisnodo. Bersama mereka juga diikutkan anggota dari Zeni Angkatan Darat, yang akan bertugas merusak fasilitas radar Belanda di Kaimana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Operasi Banteng I</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sambil menunggu perintah berangkat, pasukan memilih leyeh-leyeh di bawah sayap pesawat. Mereka berusaha tidur sekenanya untuk mengumpulkan tenaga. Tiga pesawat Dakota yang dipimpin Mayor Udara YE Nayoan, Komandan Skadron 2 Transport, disiapkan untuk menerbangkan pasukan ke Fak-Fak. Lengkapnya operasi ini akan menerjunkan satu tim gabungan yang terdiri dari 10 prajurit PGT, 30 prajurit RPKAD ditambah dua orang Zeni. Tim ini dipimpin Letda Agus Hernoto.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sewaktu lepas landas dari Laha, hujan turun deras. April hingga Juni memang musimnya penghujan di kawasan Indonesia Timur. Dropping dilaksanakan di tengah temaramnya subuh di sebelah utara Fak-Fak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ketika formasi pesawat dalam perjalanan pulang, terlihat di laut sebuah kapal yang lampunya berkelap-kelip. Setelah Dakota pada posisi sejajar dengan kapal, diketahui dengan jelas bahwa ternyata kapal dimaksud milik angkatan laut Belanda. Lampu yang terlihat berkelap-kelip ternyata tembakan dari kapal ke Dakota. Formasi Dakota langsung berbelok ke kanan dengan arah menjauh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengingat-pertempuran-sengit-berdarah_24.html" target="_blank">Mengingat Pertempuran Sengit & Berdarah Kopassus Vs Tropaz, Pasukan "Bengis" Didikan Portugal.</a></i></b></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah konsolidasi di pagi hari itu, rombongan PU II Pardjo yang diterjunkan di Fak-Fak ternyata selamat dan satu anggota dinyatakan hilang. Beberapa hari kemudian datang Marinir Belanda sehingga terjadi kontak senjata. Sesuai instruksi sebelumnya, bila kekuatan tidak seimbang segera masuk hutan. Setelah keadaan tenang mereka menyusup kembali ke kampung tersebut dan ternyata sudah kosong. Rumah-rumah penduduk dibakar oleh Belanda dan penduduknya mengungsi entah kemana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sementara pasukan yang diterjunkan di Fak-Fak, sekitar satu bulan bertahan di sekitar kampung Urere, kemudian mendapat perintah meninggalkan kampung. Dalam kondisi sudah lemah karena kekurangan makanan, pasukan berhenti sejenak di kebun pala untuk istirahat. Kemudian secara tiba-tiba diserang pasukan Belanda dari arah seberang sungai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam kontak senjata, lima anggota gugur yaitu KU I Adim Sunahyu, PU I Suwito, PU I Lestari, dua orang dari RPKAD yakni Sukani dan seorang lagi tak diketahui namanya. Komandan Peleton Letda Agus Hernoto tertembak di kedua kakinya dan ditawan Belanda. Sedangkan PU II Pardjo, kaki kanannya tertembak namun dengan sisa tenaganya berusah menyelinap. Setelah Belanda pergi, Pardjo berusaha merangkak (karena tak sanggup berdiri) menuju tempat kelima temannya yang gugur. Dia hanya sanggup berdoa dan tetap bertahan hidup di situ sekitar lima hari di antara mayat teman-temannya yang mulai membusuk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengingat-malam-jahanam-sejarah.html" target="_blank">Mengingat Malam Jahanam Sejarah Indonesia...Tragis dan Menyayat Hati...!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebuah kebetulan beberapa orang Papua lewat. Mungkin kasihan melihat Pardjo yang terluka, ia digotong dan dibawa ke kampung terdekat. Setelah beberapa hari dirawat, digotong lagi bersama-sama menyusuri pantai menuju rumah sakit angkatan laut Belanda di Fak-Fak. Di sini ia memperoleh perawatan medis sebelum ditahan. Pada saat penahanan itu ia mendengar melalui radio Belanda bahwa telah terjadi gencatan senjata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah menjalani interogasi, ia dikirim dengan kapal laut ke Biak dan dari sana dibawa ke penjara di Pulau Wundi. Di sinilah akhirnya ia bertemu pasukan Resimen Pelopor, Kapten Kartawi dengan pasukannya, pasukan Peltu Nana, Serma Boy Tomas, Kapten Udara Djalaludin, Letnan Udara I Sukandar dan kru pesawat Dakota T-440.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuHEI1jysx6gxgzsW5sKgVMYdtS96TdQBFq4KG_tyUHFQJPQqTn5rmwBhuOSMSutVAdYXEggxvpM0OxO-T7hzD_MHSztIFiRpKx5XksqEVQTjWBzI7sx7mnGfk3VaQ2-Q6C_iBonCwjKc/s1600/p2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="454" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuHEI1jysx6gxgzsW5sKgVMYdtS96TdQBFq4KG_tyUHFQJPQqTn5rmwBhuOSMSutVAdYXEggxvpM0OxO-T7hzD_MHSztIFiRpKx5XksqEVQTjWBzI7sx7mnGfk3VaQ2-Q6C_iBonCwjKc/s640/p2.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Operasi Banteng II</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penerjunan di Kaimana yang pertama terdiri dari tiga pesawat Dakota yang diterbangkan oleh Kapten Udara Santoso dengan kopilot LU II Siboen, LU I Suhardjo dengan LU II M Diran, dan LU I Nurman Munaf dengan LU I Suwarta. Penerbangan ini dipimpin Kapten Santoso. Operasi ini menerjunkan satu tim gabungan PGT dan RPKAD (23 RPKAD, 9 PGT, dan satu perwira Zeni) di bawah pimpinan Letda Heru Sisnodo dan Letda Zipur Moertedjo sebagai pimpinan penghancur radar di Kaimana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah istirahat satu malam di Langgur, keesokan harinya 26 April 1962 pukul 04.45 waktu setempat, tiga Dakota lepas landas menuju sasaran di daerah Kaimana dengan terbang rendah dalam keadaan hujan. Pada saat fajar menyingsing sekitar pukul 05.30, pesawat mendekati daerah sasaran sekitar l0 kilometer dari kota Kaimana yang terletak pada suatu lembah. Pertama-tama diterjunkan adalah logistik, baru kemudian satu per satu pasukan keluar dan mendarat di Kampung Urere.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/video-saktinya-prajurit-tni-sampai.html" target="_blank">[Video] Saktinya Prajurit TNI, Sampai Bikin Tentara Negara Asing Melongo...</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">KU II Godipun masih sempat melihat buih-buih berkejaran di pantai Kaimana sebelum bel tanda persiapan untuk terjun, memecah kesunyian subuh itu. Karena masih gelap, umumnya tidak bisa menebak di mana akan jatuh. Yang terlihat hanya gundukkan hitam yang ternyata adalah hutan belantara dengan pepohonan menjulang tinggi bagaikan raksasa. Sampai di sini, malapetaka langsung menimpa mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Hampir semuanya mendarat di puncak-puncak pohon yang tingginya sekitar 50 m. Situasi ini sedikit menguntungkan bagi yang membawa beban ekstra berat, seperti pembawa radio. Karena jika langsung mendarat di tanah, kemungkinan cedera sangat tinggi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dropping zone ini mereka ketahui sebagai wilayah Kampung Urere yang alias Pasir Putih. Karena jatuh di atas pohon, banyak di antara anggota mengalami cedera. Seperti KU I Sahudi, payungnya berhenti di antara dua pohon sehingga ia tergantung-gantung seperti buah mangga. Tidak mau hilang akal, Sahudi berusaha mengulur tali yang dibawa agar bisa turun. Rupanya tali yang dibawa sepanjang 30 meter itu tidak menyentuh permukaan tanah. Dia pun memutuskan menjatuhkan ransel perbekalan agar bisa mengira-ngira ketinggiannya. Cukup lama sebelum bunyi benda jatuh di tanah bisa didengarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Pohonnya tinggi sekali,” kenang Sahudi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Hari sudah mulai siang dan badan pun mulai letih karena tidak makan. Tidak mau mati konyol di atas pohon, Sahudi mulai mengayunkan payung agar bisa meraih dahan terdekat. Berkali-kali ia coba namun sebanyak itu pula ia gagal. Tanpa disadarinya, karena terus bergoyang, payungnya mulai merosot dari pohon. Sampai akhirnya lepas dan Sahudi pun terpental ke pohon sebelum terhempas di tanah dengan punggung jatuh lebih dulu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ia merasakan sakit tak terperikan di punggung, membuatnya nyaris tidak bisa bergerak. Baru kemudian ia sadari bahwa tulang punggungnya patah! Tak jauh dari tempatnya jatuh, ia melihat rekannya KU I J. Dompas yang terluka dan Pratu Margono dari RPKAD mengalami patah kaki. Mereka bermalam di situ selama beberapa hari, dan mendapat bantuan dari penduduk setempat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/heroik-dan-inspiratif-kisah-8-para.html" target="_blank">Heroik dan Inspiratif..! Kisah 8 Para Raider-305 Tengkorak Taklukkan Lawan di Timor-Timur</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Siang itu Belanda mulai mencium kehadiran pasukan gabungan. Gara-garanya setelah pesawat Belanda yang melintas, pilotnya melihat parasut bertaburan di puncak-puncak pohon. Karena itu Belanda pun mengirim sejumlah polisi yang umumnya direkrut dari putra asli Irian untuk mengecek kebenarannya. Untunglah ada penduduk berbaik hati mengabarkan bahwa ada polisi datang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Tuan besar datang, tuan besar datang,” kata mereka. Malam itu juga Sahudi dan kedua rekannya meninggalkan kampung kecil itu. Karena sedang sakit, Margono hanya bisa merangkak, sementara Sahudi tertatih-tatih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Seperti yang lainnya, Godipun juga tersangkut di sebuah dahan. Malang baginya karena ransel peluru dan granatnya lolos ke bawah. Menggunakan tali, Godipun mencoba turun ke bawah. Namun dahan tempatnya bergantung tiba-tiba patah, sehingga ia jatuh di pinggir kali berlumpur. Untung lumpurnya cukup dalam, sehingga menjadi seperti matras. Hampir seluruh kakinya tertanam di lumpur. Setelah berhasil keluar, ia mendengar suara pluit di ketinggian, yang ketika dilihatnya berasal dari Sarjono. Temannya ini tidak bisa turun karena sudah lemas. Oleh Godipun ditolong turun. Dia kembali naik karena ransel dan perbekalan temannya masih tersangkut di ranting.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada hari ketiga setelah bertemu teman-teman yang lain, yaitu Sahudi, KU I Fortianus, KU I Dompas, KU II Jhon Saleky, KU II Aipassa, dan tiga orang lagi yang namanya tidak diketahui.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dua orang yang mengalami patah kaki, terpaksa dititipkan kepada penduduk di sekitar dropping zone. Keluarga ini awalnya menerima dan bersikap baik, namun ternyata mereka sudah dibina oleh Belanda. Sehingga kedua anggota yang patah kaki tadi diserahkan kepada Belanda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/terungkap-asal-usul-pisau-kopassus-yang.html" target="_blank">Terungkap..! Asal-Usul Pisau Kopassus Yang Fenomenal. Ngeri dan Mematikan!</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Komandan tim Lettu Heru Sisnodo memutuskan, KU I Sahudi dan Pratu Margono yang tengah sakit parah ditinggal di tempat karena akan mengganggu gerakan pasukan. Pasukan ini mengalami kontak senjata dengan Belanda sewaktu memotong sagu. Dalam kontak ini pasukan PGT tercerai-berai karena kekuatan tidak seimbang, disamping fisik mereka sudah lemah. Setelah tembakan berhenti, Heru memerintahkan Godipun membantu rekan-rekan yang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Saya pergi dan menemukan bekas tempat mereka memasak sagu,” ujar Godipun. Besoknya Belanda kembali datang, dan kembali terjadi kontak tembak, namun tidak ada yang terluka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam kontak tembak ini KU I Fortianus tertembak di dada dan tewas di tempat, sedangkan Pratu Suyono dari RPKAD berhasil meloloskan diri dan akhirnya bertemu dua orang yang ditinggal karena cedera yaitu KU I Sahudi dan Pratu Margono. Pada 18 Juli, dua orang yang cedera ini ditambah Pratu Suyono tertangkap Polisi Belanda di bawah pimpinan Letnan Pol Ayal (asal Ambon) dan wakilnya Torar (asal Manado).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada suatu hari, Godipun disuruh menebang pohon pisang yang agak jauh dari induk pasukan. Begitu kembali, ia sudah tidak menemukan rekan-rekannya, pergi entah kemana. Dia berusaha menyusul. Sial baginya, di perjalanan ia disergap Belanda. “Angkat tangan, lempar senjata!” Salah seorang berteriak ke arahnya. Godipun langsung tiarap dan merayap menjauh. Karena tidak kunjung keluar, tembakan gencar pun diarahkan ke persembunyiannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Saya betul-betul disiram,” kenang Godipun. Sebuah timah panas akhirnya mendarat di pundaknya. Sakit sekali, sampai-sampai rasanya mau nangis. Pundak kirinya hancur dan tulang belikatnya mencelat keluar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Nyaris sudah pasrah karena kondisinya cukup parah, Godipun masih berusaha untuk tidak tertangkap. Dia bersembunyi di balik sebuah pohon besar. Belanda tidak berhasil menemukannya sampai akhirnya pergi. Tak lama kemudian, Godipun berusaha keluar. Rasanya, tangan kirinya sudah tidak ada, kalau pun masih ada sudah tidak bisa digerakkan. Sambil menahan sakit, Godipun terus berjalan sampai menemukan teman-temannya. Ia lalu mendapat pengobatan dari orang kesehatan RPKAD, Komaruddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/woow-nrs-2-pisau-komando-unik-yang.html" target="_blank">Woow...! NRS-2, Pisau Komando Unik Yang Memiliki Kemampuan Rahasia.</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Besok paginya Heru menawarkan Godipun untuk menyerahkan diri. Dipikirnya dengan menyerahkan diri, anak buahnya ini akan mendapatkan pengobatan dari dokter Belanda. “Komandan, kalau saya mau menyerah sudah dari tadi, sumpah prajurit tidak boleh menyerah,” jawab Godipun tegas dengan nada tersinggung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penangkapan ketiga orang ini akibat ulah penduduk yang kelihatannya cukup baik, namun sebenarnya kaki tangan Belanda. Pasukan yang dapat lolos setelah kontak senjata dengan Belanda kemudian bergerilya dan bertahan dalam alam yang ganas selama tiga bulan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pasukan ini dibekali sejumlah mata uang gulden Papua. Cara mendekati sasaran dengan mengikuti jejak pasukan Belanda dan menggunakan penduduk setempat sebagai penunjuk jalan, tetapi apabila terjadi kontak senjata penduduk itu melarikan diri. Dalam perjalanan terjadi beberapa kali kontak senjata. Yang gugur ditinggalkan dengan diberi tanda sedangkan senjatanya disembunyikan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Makanan memang sulit didapat, kalau kebetulan menjumpai tanaman rakyat seperti talas atau pisang, terpaksa dimakan dan sebagai gantinya ditinggalkan uang gulden untuk pembayaran. Dalam perjalanan ini mereka bertemu salah seorang anggota Banteng Raiders yang lepas dari induk pasukannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jarak antara kampung Pasir Putih dan Kaimana sekitar 20 km, tetapi ada jalan pintas melalui jalan setapak. Karena itu usaha Belanda mencegat para gerilyawan dilakukan melalui laut dari Kaimana dan pada tempat-tempat tertentu pasukan diturunkan ke darat untuk mengadakan patroli. Semakin dekat ke Kaimana semakin sering terjadi kontak senjata. Perkampungan penduduk di sekitar Kaimana telah dijaga ketat pasukan Belanda dan mata-matanya. Kekurangan makanan menyebabkan kondisi fisik pasukan menjadi lemah, gerakan menjadi lamban dan akhirnya upaya pengamanan kurang diperhatikan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i style="color: blue;"><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/membandingkan-kemampuan-kopassus-dengan.html" target="_blank">Membandingkan kemampuan Kopassus dengan pasukan elite Australia SASR, Mana Yang Lebih Unggul ?</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Keadaan medan dan perlawanan Belanda sebenarnya tidak berat, yang berat justru sulitnya mendapatkan makanan. Dalam suatu kontak senjata dengan musuh, Prada Surip bersama tiga temannya terpisah. Ia bersama tiga temannya yaitu Sabaruddin, Ijang Supardi dan Aipasa (PGT) berusaha mendekati sebuah perkampungan. Rupanya kedatangan mereka telah ditunggu Belanda, sehingga terjadi kontak.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kelompok yang semula empat orang ini terpecah lagi. Akhirnya Prada Surip tinggal sendirian. Pasukan Belanda terus melakukan pengejaran. Karena kondisi sangat lemah, akhirnya mereka tertangkap. Anggota pasukan lain di bawah pimpinan Heru Sisnodo, sampai terjadinya gencatan senjata terus melakukan gerilya di sekitar Kaimana. Berita gencatan senjata baru mereka terima melalui pamflet yang dijatuhkan dari udara, yang itupun mereka duga hanya tipu muslihat Belanda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Letda Czi Moertedjo dengan tiga pengikut menjelang mendekati Kaimana, terjebak oleh pasukan Belanda. Dalam kondisi kurang makan berhadapan dengan kekuatan Belanda yang lebih besar akhirnya mereka tertangkap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sepertinya saat melaksanakan gerilya di sekitar Kaimana, Jhon Saleky bersama Heru Sisnodo bertemu dengan kelompok perlawanan anti-Belanda dipimpin Mayor (Tituler) Lodewijk Mandatjan. Dalam sejarah perjuangan Trikora, kelompok Mandatjan dikenal sebagai penentang Belanda yang kemudian memilih masuk hutan untuk melaksanakan perang gerilya terhadap Belanda. Karena melihat anggota APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) di tengah hutan, Mandatjan kemudian mengajak mereka bergabung.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Godipun sendiri tertangkap tanggal 7 Juni. Saat tertangkap, ia dalam pelarian seorang diri setelah kelompoknya terpecah karena diserang Belanda. Tanpa senjata karena disimpan di dalam hutan setelah bahunya tertembak, Godipun berjalan hingga tiba di sebuah pantai di Kampung Sisir. Ia pun lupa membawa bungkusan yang isinya kitab suci dan tertinggal di hutan. Di sini jejaknya tersendus anjing pelacak Belanda. Beberapa orang penduduk lokal mengejarnya dari belakang sambil mengacungkan golok dan tombak. Dia mencoba untuk lari, namun dicegah oleh sebuah teriakan keras, Berhentiiiiiiiii! “Saya balik kanan, saya pikir akan digorok, tapi rupanya mereka tercekat melihat saya.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybR4lP1-G3FYh_W-9Mr31DFcS4rAD1AkjCA-DznBkCRhDMKLIpNKqchJBbOfvh-nZXSXgC4iGA36qhKu5zsy2xFiFoECReb_UNAKPvP-Fu3bNRrgqjRtRjbd5OorxaNfGZwVgoLS97SY/s1600/p3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="496" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybR4lP1-G3FYh_W-9Mr31DFcS4rAD1AkjCA-DznBkCRhDMKLIpNKqchJBbOfvh-nZXSXgC4iGA36qhKu5zsy2xFiFoECReb_UNAKPvP-Fu3bNRrgqjRtRjbd5OorxaNfGZwVgoLS97SY/s640/p3.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kalung Rosario yang tersembul dari balik bajunya mengagetkan para pemburunya. “Kamu agama apa,” tanya mereka yang dijawab singkat, “Katolik.” Yang bertanya malah tidak percaya dan marah sambil berujar, “Bohong kamu, kamu babi Soekarno, bikin rusak tanah saya. Kamu mau hidup atau mau mati.” Akhirnya Godipun dibawa ke sebuah rumah panggung di pinggir pantai. Di situ ia melihat cukup banyak kuburan yang masih baru. Apakah ada temannya yang dimakamkan di situ? Godipun hanya mengernyitkan dahinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dia ditanya macam-macam, seperti siapa komandannya, di mana dia, di mana teman-teman. Karena memang tersasar, ia tidak bisa memberikan jawaban. Setelah mendapat havermut (oatmeal), minum, dan sebatang rokok, siang itu ia dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Suatu hari di penjara, ia didatangi seorang pastor Belanda berjubah putih yang menawarkan sakramen pengakuan dosa. Ia diajak ke ruangan komandan polisi untuk melaksanakan pengakuan dosa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i><b>Baca Juga: <a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/mengharukan-ketika-linangan-air-mata_25.html" target="_blank">Mengharukan..! Ketika Linangan Air Mata Bung Karno Iringi Tanda Tangan Vonis Mati Untuk Sang Sahabat Karib</a></b></i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">“Oleh pastor didoakan supaya Belanda dan Indonesia cepat damai dan saya cepat dipulangkan.” Kemudian diketahuinya nama pastor itu Van Manen. Saat kembali ke kamar tahanan, ia melihat di sebuah meja sebuah bungkusan yang ia sangat kenal. “Saya bilang ini punya saya, puji tuhan,” ujarnya. Rupanya bungkusan itu berisi kitab Taurat dan Injil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah di penjara sekian lama, suatu hari mereka dibawa dengan pesawat Dakota ke Biak. Dengan mata ditutup, mereka dituntun ke dalam pesawat yang ternyata di dalamnya sudah banyak wartawan asing. Mencermati penuturan ini, sepertinya peristiwanya berlangsung setelah cease fire. Mereka pun difoto oleh sejumlah wartawan. Di penjara Biak, Godipun bertemu Sarjono yang pernah ia turunkan pakai tali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kenangan pahitnya bersama Sarjono adalah, ketika temannya ini memutuskan merebus sepatu karena sangat kelaparan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dari Biak mereka dipindah ke penjara Wundi. Pada bulan September mereka disuruh siap-siap naik kapal untuk dibawa kembali ke Biak. Di sini sudah menunggu Hercules milik UNTEA yang akan menerbangkan mereka ke Kemayoran, Jakarta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Di akhir Operasi Banteng Ketaton di Kaimana diketahui bahwa PGT telah kehilangan sejumlah anggotanya. Mereka yang gugur adalah KU I Fortianus dan KU II Gintoro. Sementara yang terluka tembak adalah KU I Sahudi yang terluka saat terjun dan PU I G. Godipun. Adapun yang gugur di Fak-Fak adalah SMU Picaulima, KU I Atjim Sunahju, KU I Sariin bin Djafar, PU I Lestari, dan PU I Suwito. Dua orang yaitu KU I S. Bomba dan PU I Pardjo hanya mengalami luka ringan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i>Baca Juga: </i></b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/heroik-dan-inspiratif-kisah-8-para.html" target="_blank">Heroik dan Inspiratif..! Kisah 8 Para Raider-305 Tengkorak Taklukkan Lawan di Timor-Timur</a></i></b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><a href="http://patriot-nkri.blogspot.com/2016/12/terungkap-asal-usul-pisau-kopassus-yang.html" target="_blank"><i>Terungkap..! Asal-Usul Pisau Kopassus Yang Fenomenal. Ngeri dan Mematikan!</i></a></b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber: angkasa.co.id</span></div>
roshttp://www.blogger.com/profile/13414598862843402110noreply@blogger.com